Jumat, 13 Januari 2012

KERETA HANTU MANGGARAI DI JAKARTA

Cerita ‘kereta hantu’ di jalur Jakarta-Bogor sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi mereka yang biasa naik kereta rel listrik (KRL).

Memang banyak yang mengalami kejadian naik ‘kereta hantu’, tapi sulit dibuktikan. Bagi yang pernah mengalami, sudah pasti mereka jera naik KRL di waktu malam hari.
Kejadian pada Jumat (12/12) dini hari menambah cerita yang sudah berkembang lebih dari empat tahun belakangan ini tentang ‘kereta hantu’ tersebut.

Bedanya, pada kereta hantu, si penumpang setelah turun kereta tiba-tiba KRL lenyap, dan kejadiannya sudah pasti di luar jadwal kereta, seperti pada larut malam, saat KRL sudah tidak beroperasi lagi.

Namun kejadian terakhir ini justru keretanya ada secara fisik dan bisa dilihat mata oleh siapa pun.KRL yang secara misterius berjalan sendiri tanpa masinis dan penumpang dari arah Bogor sampai Stasiun Manggarai pada Jumat dini hari itu memang benar-benar terjadi, seperti yang dituturkan beberapa warga dan petugas penjaga lintasan KA.

Heboh KRL misterius juga disaksikan banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno (25) penjaga pintu lintasan kereta api di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia yang waktu itu kebetulan sedang tugas malam, mendadak kaget ketika tiba-tiba sirene pintu lintasan berbunyi.
“Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB. Setahu saya, jam segitu belum ada kereta yang beroperasi,” tutur Sutrisno.

Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba melintas sebuah rangkaian kereta dari arah Bogor dengan kecepatan sekitar 60-80 km.“Yang saya ingat, kereta itu menarik 4 gerbong dengan kondisi nggak ada penumpang dan nggak ada masinis, serta dalam keadaan gelap,” katanya.

Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai Muhyar tidak bersedia dimintai keterangan menyangkut peristiwa kereta yang nyelonong ke wilayahnya itu tanpa permisi. “Coba saja hubungi Humas Daop Jabotabek, karena dialah yang berhak memberikan keterangan secara teknis untuk masalah itu,” jelas Muhyar.

Namun dia mengakui bahwa pada Jumat (12/12) dini hari itu ada sebuah KA yang nyelonong ke wilayahnya itu.“Menurut informasi yang saya terima, kereta tersebut melintas dijalur tiga dan berhenti di tanjakan arah Stasiun Cikini,” kata Muhyar.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek Zainal Abidin mengaku heran atas peristiwa tersebut. “Secara teknis, jadwal operasional kereta Jabotabek itu sekitar pukul 05.00 WIB. Yang bikin saya tambah heran, kereta tersebut meluncur tanpa ada pasokan aliran listrik. Makanya, saat ini kami masih menyelidiki masalah ini secara teknis,” ujarnya.

Menurut Zainal, peristiwa ini baru kali pertama terjadi dan nggak masuk akal. “Rasanya kalau ada orang yang sengaja iseng menjalankan kereta, nggak mungkin deh. Sebab rangkaian kereta yang sudah masuk kandang itu pasti dikunci, dan nggak mungkin ada o

Tidak ada komentar:

Posting Komentar