Senin, 19 Maret 2012

Misteri Mayat-Mayat Kaku Kapal SS "Ourang Medan" bagian 2

Ini adalah kisah yang bakal Terheran-heran mengenai S.S Ourang Medan,S.S Ourang Medan adalah kapal kargo Belanda yang karam di Selat Malaka tahun 1947, dan masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan.

Juni 1947.

Pesan dalam kode Morse tiba-tiba berbunyi di kapal Silver Star. Pesan itu berbunyi, "Semua petugas termasuk kapten mati, mungkin seluruh kru tewas."



Pesan berikutnya semakin menggambarkan kepanikan yang terjadi di kapal Ourang Medan, bunyinya, "Aku hampir mati."

Hanya beberapa saat kemudian terdengarlah pesan terakhir, "Saya mati." Sambungan pun terputus.

Kapal Silver Star bergegas mencari lokasi Ourang Medan. Setelah beberapa jam, mereka pun tiba dan berupaya mencari tanda-tanda kehidupan dengan membunyikan peluit serta menyorot lampu ke arah Ourang Medan.

Sunyi. Hanya terdengar deburan ombak semata.

Kapten Silver Star pun mengirim tim penyelamat dengan sekoci menuju Ourang Medan. Betapa kagetnya awak Silver Star, semua orang ditemukan tewas.

Anehnya, mereka mati dalam keadaan membeku. Termasuk seekor anjing yang juga telah membeku masih dalam keadaan berdiri di atas empat kakinya.

Di ruang komunikasi, orang yang mengirim pesan SOS telah kaku. Tangannya masih di atas tombol pengirim pesan Morse. Matanya terbuka lebar, giginya menyeringai.


Kru Silver Star bingung karena tak ada tanda luka sama sekali di semua awak Ourang Medan. Mesin kapal pun masih berfungsi baik.

Silver Star berupaya menarik Ourang Medan ke teluk kecil di Selat Malaka, namun tiba-tiba ada ledakan dan S.S. Ourang Medan akhirnya tenggelam.


Referensi pertama mengenai insiden di kapal ini adalah pada Proceedings of the Merchant Marine Council Mei 1952. Catatan ini dipublikasi oleh United States Coast Guard.

Catatan mengenai insiden kapal ini telah muncul dalam berbagai buku dan majalah, terutama di Forteana.

Kebenaran peristiwa ini masih belum diketahui, dan catatan mengenai pembangunan dan sejarah kapal masih belum diketahui. Pencarian akan adanya pencatatan resmi mengenai kapal ini tidak membuahkan hasil


Teori

Peneliti (Bainton dan Gaddis) menyatakan hipotesa seputar kematian aneh di S.S. Ourang Medan. Menurut Benton, kapal tersebut mungkin terlibat dalam operasi penyelundupan bahan kimia seperti potasium sianida dan nitrogliserin.

Saat air laut memasuki palka kapal, dan kargo bereaksi dengan mengeluarkan gas beracun, yang menyebabkan kru tewas keracunan.

Sementara Gaddis mengeluarkan teori bahwa api atau malafungsi pada sistem uap kapal menyebabkan kapal karam. Selanjutnya, karbon monoksida yang dikeluarkan akan menyebabkan seluruh kru tewas, dengan api pelan-pelan menjalar, menyebabkan hancurnya Ourang Medan.

Lain lagi teori yang dikemukakan Jessup. Menurutnya kapal tersebut diserang oleh BETA (Benda Terbang Aneh) atau kekuatan paranormal.

Berbagai teori tersebut sempat jadi polemik mengingat S.S. Ourang Medan tidak tercatat pada Lloyd's Shipping Register, sehingga diragukan keberadaannya dan hanya sebuah kisah legenda. Meskipun bisa saja terjadi bila benar Ourang Medan adalah kapal penyelundup, namanya pasti tak mungkin tercatat secara legal.

Misteri Mayat-Mayat Kaku Kapal SS "Ourang Medan" bagian 1


Jika Anda penggemar film, mungkin tidak asing dengan film ” GHOST SHIP “, film produksi Warner Bros (2002) ini menceritakan tentang sebuah kapal pesiar dimana seluruh penumpang dan awak kapal mati secara misterius dengan kondisi mengenaskan dan akhirnya menjadi kapal hantu yang menghantui para pelaut yang berlayar.

Mungkin, film itu diilhami oleh sebuah peristiwa sekitar awal tahun 1948 yang terjadi di sekitar wilayah negeri kita tercinta Indonesia, tepatnya di Selat Malaka. Pada waktu itu cuaca sempurna, tidak ada gangguan alam yang berarti, ombak cukup tenang.

Namun kesempurnaan itu segera dipecahkan oleh sinyal SOS yang datang tiba-tiba dan terdengar oleh beberapa kapal yang sedang berlayar di sekitar situ. “Semua petugas termasuk kapten mati tergeletak di chartroom dan jembatan. Mungkin seluruh kru mati.” Hal ini diikuti oleh terbacanya sebuah pesan SOS mengerikan “… aku mati.” Dan kemudian, tak ada pesan lagi, yang ada hanya suara gemerisik radio yang tidak beraturan. Sinyal itu ternyata berasal dari seorang awak kapal SS Ourang Medan.

Kapal Silver Star ( satu dari beberapa kapal yang mendengar sinyal SOS ) berhasil menentukan arah koordinatnya dengan tepat. Dalam beberapa jam, Silver Star sampai di lokasi SS Ourang Medan. Mereka bisa melihat kapal itu dari kejauhan. Lalu sinyal komunikasi dikirimkan. Karena tidak ada tanggapan terhadap sinyal bendera maupun radio, sebuah tim dikirim menuju kapal itu.

Perlahan-lahan, kapal kecil yang membawa tim penyelidik bergerak menuju kapal itu. Tidak terlihat adanya gerakan di atas kapal. Namun, mereka melihat sesuatu yang ganjil di sekitar kapal. Hiu-hiu bermunculan di sekitar lambung dan tampaknya setiap hiu di Teluk Benggala datang ke sana karena tahu ada orang-orang mati di atas kapal.

Setibanya di atas kapal, tim itu menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup. Mereka melihat mayat-mayat bergelimpangan di atas dek ! Bergegas mereka memeriksa ruang peta untuk mencari sang kapten.

Ketika mereka masuk ke ruang peta, mereka melihat mayat-mayat perwira bersama sang kapten bergeletakan di tempat itu. Seakan-akan, sang kapten telah mengumpulkan mereka di situ untuk merundingkan sesuatu yang mendesak sebelum mereka mati.

Tapi, horor yang mereka jumpai bukan cuma itu. Bagian yang mengerikan dari mayat itu adalah, teror yang terlihat di wajah mereka. Di setiap mayat, terdapat wajah pucat penuh ketakutan. Mata mereka menatap ngeri dan tubuh mereka kaku karena rigor mortis (kekakuan sebelum orang meninggal), beberapa orang dengan tangan teracung ke atas. Mayat para pelaut yang meninggal di atas dek juga mengalami kondisi yang sama.

Di ruang radio, petugas telegraf terkulai di atas peralatannya yang diam. Tim dari Silver Star segera memeriksa seisi kapal. Mereka tidak menemukan kerusakan apapun yang mengindikasikan tindak kekerasan. Pada mayat-mayat yang bergelimpangan, mereka tidak menemukan luka atau tanda-tanda kekerasan lainnya.

Sesuatu telah terjadi ! Tapi apa ?

Apa yang telah menyebabkan mereka meninggal ?

Apakah hantu laut tiba-tiba muncul dari samudera dan membunuh semua awak kapal itu ?


Belum lagi tim itu selesai memeriksa, sebuah kejadian aneh kembali terjadi. Entah apa sebabnya, kargo yang ada di atas kapal itu mengeluarkan nyala api. Api segera menjalar ke bagian lain dari kapal. Dalam hitungan menit, tim itu segera menyelamatkan diri ke kapal kecil mereka dan segera mengayuh. Lalu, SS Ourang Medan meledak dengan suara keras.

Ledakan itu terdengar hingga seperempat mil dan membunuh beberapa hiu yang kelaparan. Tim itu berhasil menyelamatkan diri. Dari kejauhan, mereka bisa melihat SS Ourang Medan terbakar dan tenggelam perlahan-lahan ke dasar lautan, ikut menenggelamkan misteri yang baru saja mereka saksikan.

Kisah SS Ourang Medan dan peristiwa misterius yang menimpanya pertama kali diceritakan kepada publik lewat publikasi Proceedings of the Merchant Marine Council yang diterbitkan oleh US National Coast Guard pada tahun 1953. Namun anehnya, selain publikasi itu, tidak ada seorangpun yang dapat menemukan data mengenai kapal ini. Siapa yang membuatnya atau dokumen-dokumen resmi pendukung lainnya.

Spekulasipun akhirnya berkembang

Sebagian yang mempercayai kisah ini menduga kapal ini mengangkut kargo berupa bahan kimia potassium sianida dan nitrogliserin. Keduanya diklaim dapat menimbulkan asfiksia alias sesak napas yang mungkin juga telah membunuh mereka.
Pendapat berikutnya mengatakan para awak kapal keracunan akibat karbon monoxida alias CO dari mesin kapal. Dan itu juga yang menyebabkan kapal terbakar, ya karena kebakaran mesin. CO juga menyebabkan asfixia dan berakhir pada kematian.

Sebagian lagi percaya bahwa US National Coast Guard telah menciptakan kisah bohong ( hoax ), untuk apa ? menutupi sebuah misi rahasia Amerika terhadap Indonesia ?? Berdasarkan data yang dilaporkan bahawa ada 11 kapal yang mendengar sinyal SOS dari SS Ourang Medan, 2 diantaranya adalah kapal Amerika Serikat sedangkan yang 9 lagi tidak pernah dijelaskan identifikasinya. Apakah SS Ourang Medan punya Belanda ? hingga saat ini tidak pernah ada bukti otentik yang menyatakannya.

Yang tidak berspekulasi hanya mengatakan bahwa para awak kapal “meninggal karena nasib buruk”.
Mengenai kebenarannya, kita mungkin tidak akan pernah tahu dan akan tetap menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan.

Selasa, 13 Maret 2012

LORONG WAKTU YANG MENGGEMPARKAN DUNIA

Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang membuat gempar adalah nasib mujur kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup.
Dua orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis seperti semula. Teori lorong waktu telah
menjawabnya.
Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991.

Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah ditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung es. Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912.
Melalui identifikasi sidik jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka bisa dipastikan identitas Kapten Smith.
Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan es Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990.
Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga.
Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan es 363 km barat daya Islandia. Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya.
Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu.
Oleh karena mereka menghilang dan muncul kembali secara misterius, maka hal ini sangat menarik perhatian orang banyak.
Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.
Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.
Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.

15 JUDUL FILM INDONESIA TERBURUK ABAD INI

15.Terowongan Casablanca

Gak buruk-buruk amat sih judulnya...tapi biar pas jadi lima belas dimasukin.. 

14.pocong VS Kuntilanak

Berapa ronde neh tandingnya?

13.Mendadak Dangdut

Untung gak mendadak gila!

12.Namaku Dick

So what?

11.Buruan Cium Gw

Pantesan aja diprotes MUI..

10.Sst Jadikan Aku Simpanan

Okelah kalau begitu...

9.Mengejar Mas Mas

Tak dikejar pun tak kan lari..kalau yang ngejar cewek cakep..

8.Anda Puas Saya Loyo

Pasti film tentang tukang becak neh..puas keliling kota tapi loyo tukang becaknya

7.Maaf Saya Menghamili Istri Anda

Untung bukan neneknya yang dihamili..

6.Mas Suka Masukin Aja

Mas masukin nih..celup-celup dikit ya...

5.Hantu Binal Jembatan Semanggi

Hati-hati ngangkut cewek di jembatan semanggi jangan-jangan hantu...

4. Darah Janda Kalong Wewe Nafsu pocong

Gile dah jadi pocongkkkkkkkk masih nafsu aja..

3.Hantu Jamu Gendong

Jamu..jamune mas....asli dari kuburan....


2. Suster Keramas

Tunggu film lanjutannya...Suster Rebonding...

1. Hantu Puncak Datang Bulan



Bonus
Pijat Atas Tekan Bawah


pocong kamar sebelah

HAJAR ASWAD GEGERKAN NASA


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke

luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.


BENARKAH ADA PIRAMIDA DI INDONESIA?

google.com Gunung Sadahurip yang diduga terdapat bangunan Piramida di Desa Sukahurip, Pangatikan, Garut, Jabar.


Kasus Piramida Sadahurip terus menuai kontroversi. Tim ESDM yang memakai logika pendek dengan mudahnya menyatakan bahwa gunung Sadahurip bukan piramida “ajaib” karena tanah luarnya adalah tanah biasa. Padahal penggalian yang lebih serius telah menyingkap adanya batu-batu yang tersusun rapi, yang tidak mungkin “disusun oleh alam”.
Maka tim Katastrofa pimpinan Staf Khusus Presiden, Andi Arif akan memperserius penelitian Gunung Sadahurip pada Maret 2012. Namun karena nama Presiden akhir-akhir ini sedang jelek, maka niat baik Andi Arif ikut dicurigai oleh para penganut logika pendek. Padahal ada Teori Katastrofa yang bisa dipakai untuk “langkah awal” mempelajari “Piramida Sadahurip”.
Teori Katastrofa adalah teori yang berkembang pada abad 18, yang menyatakan bahwa bumi akan hancur karena musibah yang amat dahsyat.
Bagi orang Islam, tentunya teori itu tidak mengejutkan, karena banyak disebut dalam Al-Qur’an, bahwa disamping kiamat, Allah telah banyak membinasakan kaum-kaum berperadaban tinggi yang mengingkari ke Esaan Allah dan banyak membuat kejahatan di muka bumi.
“Maka apakah kalian tidak berjalan-jalan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan nasib orang-orang sebelum kamu. Mereka orang-orang yang lebih hebat kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekasnya ( artefaknya ) di muka bumi. Maka apa yang mereka usahakan ( peradaban tinggi mereka ) itu ternyata tidak dapat menolong mereka” . Demikian bunyi Surat Al-Mukmin ayat 82.
KATASTROFA NUSANTARA
Selama ini, khotbah-khotbah kyai di masjid-masjid kebanyakan menafsirkan bunyi ayat-ayat Al-Qur’an semacam di atas, hanyalah berlaku pada kaum Arab kuno atau bangsa Yahudi yang diazab Allah, misalnya kaum Ad, Tsamud, Sodom dan Gomorrah dan sebagainya.
Namun, kalau kita merujuk temuan-temuan mutakhir, serta teori-teori  Nusantara mutakhir, akan terlihat bahwa Nusantara juga pernah mempunyai kejayaan yang luar biasa, melebihi kejayaan peradaban bangsa-bangsa yang disebut secara nyata oleh Al-Qur’an di atas, dan kemudian diazab oleh Allah dengan kehancuran maha dahsyat.
Dalam beberapa bulan yang akan datang, tim yang dibentuk oleh Staf Khusus Presiden bidang bencana, sebut saja “Tim Katastrofa”, akan meneliti beberapa gunung di Ciamis, Jawa Barat, yakni Gunung Lalakon dan Sadahurip, yang menilik bentuknya sangat “mencurigakan”, tampaknya bukan gunung biasa, melainkan piramid super raksasa yang tertimbun hutan.
Di samping itu, di Jawa Tengah juga terdapat deretan “gunung piramid” yang berderet  puluhan atau ratusan, memperlihatkan betapa dahsyatnya Nusantara masa lalu, sebelum “dihancurkan” oleh bencana alam maha dahsyat, yang tentu bagi orang Islam bermakna diazab oleh Allah.
Konon, kini banyak pakar dari luar negeri berebut ingin bergabung dengan tim peneliti gunung piramid tersebut. Semoga saja mereka datang dengan sumbangan biaya dari negerinya, bukan hanya datang sebagai tenaga kerja, karena kalau soal itu, di Indonesia pun sudah banyak.
Dengan ditemukannya piramid-piramid raksasa di Nusantara yang lebih besar dari piramid di Mesir, juga ditemukannya sisa-sisa “Kerajaan Kandis kuno” di Sumatera, dan sebenarnya juga temuan sisa-sisa berbagai patung-patung megalitik yang kadang-kadang ukurannya dahsyat, sudah membuktikan kebenaran teori DR.Arysio Santos dan DR.Stephen Oppenheimer yang akhir-akhir ini mengejutkan para pakar KeNusantaraan, bahwa Nusantara ini puluhan ribu tahun yang lalu adalah benua besar bernama “Attala” atau “Atlantis” dan ada juga yang menyebut “Lemuria” yang berperadaban sangat dahsyat, melebihi kedahsyatan peradaban Borobudur Sleman, Piramida Mesir, Kota Gunung Machu Pichu, Kuil-kuil piramida Amerika Selatan  dan sebagainya.
Namun kemudian hancur lebur oleh meletusnya Gunung Toba dan Gunung Krakatau ribuan tahun yang lalu, sehingga Benua Atlantis atau Attala atau Lemuria itu hancur berkeping-keping menjadi ribuan pulau besar kecil yang kini disebut Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Birma, Filipina, Papua Nugini, dan Australia.
Tentunya para pakar lebih suka menyebut kejadian tersebut  dengan peristiwa Katastrofa atau musibah, daripada menyebutnya dengan azab Allah.
MUHASABAH
Dengan menyebut katastrofa atau musibah, maka para pakar anti-religi hanya menganggap bahwa kejadian alam itu adalah siklus biasa, sedahsyat apapun musibah terjadi, dianggap sebagai daur ulang kehidupan.
Sedangkan kalau menyebutnya musibah, maka akan tercetus kesadaran atau muhasabah, bahwa faktor kejahatan manusia sangat berperan pada hancurnya alam, karena menimbulkan kemarahan Allah yang kemudian menurunkan azab maha dahsyat.
Dengan muhasabah, maka manusia berusaha memperbaiki perilaku, menjaga kelestarian alam, mencegah kejahatan dari penjahat secara berramai-ramai, agar kehidupan tidak hancur oleh ulah segelintir penjahat—baik penjahat itu maling jahat, pembunuh jahat, koruptor jahat, politisi jahat, polisi jahat, pengusaha jahat, pedagang jahat, pengacara jahat, petani jahat, bahkan seniman jahat dan kyai jahat—akan membahayakan kelestarian alam, yang berujung pada musibah dahsyat yang mencelakakan semua orang.
Apalagi berbagai ramalan –baik ramalan kuno ( misalnya versi kalender Maya ) maupun ramalan modern ( versi kelompok pecinta lingkungan pengikut Al-Gore ) , maupun ramalan kontroversial versi Ustadz Fahmi Basya yang meramal relief-relief Borobudur dipasangkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, semuanya mengacu kepada arahan, bahwa kiamat akan terjadi tahun 2012.  Bahkan Hollywoodpun percaya kepada ramalan itu, dan telah membuat filmnya “ 2012” yang menangguk “duit box office”  ketika film itu diputar.
Tanpa muhasabah, tanpa mawas diri, tanpa kesadaran, maka sama saja dengan membiarkan percepatan roda katastrofa menuju episode kehancuran alam yang maha dahsyat , yang mau tidak mau, percaya tidak percaya, tanda-tandanya sudah banyak kita rasakan selama beberapa tahun terakhir ini.

MISTERI KOTA WENTIRA (NGAPA UWENTIRA)


Gerbang Uwentira
Wentira atau Uwentira, merupakan nama sebuah kota misterius yang terletak di Sulawesi Tengah. Wentira bagi anda yang bukan warga asli Sulawesi tengah memang asing di dengar, di sini saya akan mencoba ceritakan kepada pembaca tentang kehidupan di alam wentira yang kalau di lihat dengan mata biasa hanyalah sebuah tikungan tajam yang merupakan jembatan, tugu dan sebuah pondok peristrahatan di pinggir jalannya. Akan tetapi bagi mereka yang sudah pernah masuk ke wilayah Uwentira, kota ini bagaikan kota termodern di dunia bahakan dianalogikan seperti Kota Paris di Perancis. Wentira ini terdapat di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi) Jl poros tawaeli – Toboli. Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut kawasan Wentira atau Uwentira adalah wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Uwentira.
Tugu Uwentira
Tugu Uwentira
Menurut orang Kaili (Suku asli di Sulteng) di jalan poros Tawaeli – Toboli tersebut ada satu jembatan yang sangat tua usianya. Konon katanya, masih buatan Belanda. Di sampingnya ada satu jembatan jembatan beton yang digunakan konon tahun 1980-an setiap kendaraan yg lewat wajib memberi kode lampu atau setidaknya klakson sebagai tanda permisi mau lewat. Hal tersebut dilakukan menurut warga setempat adalah sebagai tanda izin atau permisi untuk melewati gerbang kota uwentira tersebut.
Kawasan Uwentira yang terletak di Kebun Kopi ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsor. Jembatan tua itu masih ada hingga kini, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung, Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira, apakah bedanya dengan manusia seperti kita? Mungkin inilah pertanyaan yang muncul di benak pembaca, baiklah saya akan mengupas satu persatu misteri Uwentira ini.

Gambaran Kota uwentira
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Uwentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal. Kota Uwentira pun di dominasi oleh warna Kuning ke-emasan baik itu gedung, kendaraan bahkan pakaian warga Uwentira di dominasi oleh warna tersebut. Bahkan ada beberapa kalangan menyebut Uwentira sebagai “Atlantis” yang hilang.
Berikut kisah nyata tentang kota Uwentira, Cerita ini  di angkat dari kisah nyata Azizah seorang wanita tomboi dan ibunya yang tinggal di Biromaru KAB.SIGI yang sedang bepergian meninggalkan kota Palu untuk berangkat ke kota Poso.
Pada saat itu mereka berangkat dari kota Palu menuju kota Poso pada jam 10 malam. Di tengah perjalanan ibu Azizah ngantuk berat dan tak bisa lagi untuk menahan rasa ngantuknya. Ibu Azizah berkata pada Azizah “Ijah ane mamala mengelo tampa maturumo ruru kita, naroyo gagamo mataku hi eva domo mamala kutaha” yang artinya “Ijah kalau bisa kita cari tempat tidur saja dulu, mama sudah gantuk sekali ini sudah tidak bisa mama tahan”. dan kebetulan pada saat itu Azizah sudah merasakan ngantuknya menjawab iye ma “iya ma”. Berselang 10 menit berjalan mengedarai motor mereka melihat sebuah Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang mewah di Kota yang begitu besar dan di diami oleh ribuan bahkan jutaan penduduk. kemewahannya mengalahkan kemewahan Rumah Makan dan Tempat peristrahatan yang pernah di kunjunginya di kota Palu dan besar kota itu seperti besar kota yang ada di luar negeri seperti Paris, tutur Azizah dan Ibunya. Mereka berduapun heran dan bertanya-tanya dalam hati kota apakah ini ? dengan memberanikan diri mereka menuju ke tempat peristrahatan itu kerana tidak tahan lagi ingin tidur. ketika mereka melangkahkan kaki menuju tempat peristrahatan tersebut Azizah di sapa oleh seorang aki-aki yang duduk di bawah pohon yang sangat besar (Pohon Nunu) dangan memakai pakaian yang sangat kotor. “Anda dari mana  dan mau kemana nak?” tanya aki. “saya dan ibu dari Palu mau pergi ke Poso jenguk keluarga yang sakit !! ” jawab Azizah. spontan aki itu memberikan iya nasihat, Hai anak mudah janganlah kau banyak-banyak meluangkan waktumu di Kota ini karena kota ini akan memintamu untuk tinggal di sini selamanya. Azizahpun terkejut dan bertanya kepada aki tersebut, ki apa nama kota besar ini ? aki menjawab nama kota ini dalah Kota UWENTIRA. setelah mendengar nama itu bulu kuduk Azizahpun merinding dan iya mulai menengokkan kepalanya di sisi demi sisi kota wentira tersebut. Setelah iya ingin bertanya lagi kepada aki itu di palingkannya kepalanya dan terkejut melihat aki sudah tidak ada entah tau kemana. Iyapun berlari kepada ibunya yang hendak baring di sofa empuk dan menarik ibunya untuk segera pergi dari tempat itu karena setelah mendengar nasihat aki tersebut iya paham bahwa kota ini bukan kota di alam nyata melainkan kotanya mahluk gaib. Ibunya terkejud dan bertanya Nakuya Ijah ? (Kenapa Ijah ?), ibunya bertanya berulang ulang kali tapi Azizah tdk menjawab 1 pun pertanyaan dari ibunya dan terus menarik ibunya untuk pergi dari tempat itu. Sebelum mereka meninggalkan Kota besar itu Azizah memberikan tanda denga merobek sehelai bajunya dan mengikatnya di sebuah pohon kecil yang berada di depan pintu masuk kota tersebut.
Setelah 2 hari di poso, merakapun pulang ke Palu.  saat mereka pulang dari Poso menuju Palu, di sepanjang perjalanan Azizah menengok kekiri dan kekanan. Ibunya bertanya “nakuya ijah ? dako pangane iko aga ngali hau ngali tumai kaupuna kita aga mapola ranjalu !!” artinya “ada apa Ijah ? dari tadi kau hanya tengok sana tengok sini terakhir kita hanya jatuh di jurang nanti !!”.
tidak ma ada yang mau saya lihat di sekitaran jalan yang kita lewati ini jawab Azizah. tak lama kemudian Azizah pun melihat kain baju yang di ikatkannya di pohon kecil di pintu masuk kota besar tersebut 2 malam yang lalu. dan iya terkejut ternyata keindahan kota yang mereka lihat 2 malam yang lalu hanyalah sebuah jembatan dan sebuah pondok peristrahatan yang kecil beserta hutan dan jurang yang berada di sekelilingnya. Iyapun hanya diam dan tidak brcerita apapun sepanjang perjalanan pulang kepalu. Hingga kini Azizah tidak bisa melupakan kejadian yang luar biasa dalam kehidupannya ini.
Sampai sekarang keanehan Uwentira tersebut masih di saksikan oleh bebrapa orang yang belum tahu cerita tentang UWENTIRA dan masi banyak kesaksian tentang besarnya Kota UWENTIRA.
Bagaimana tanggapan anda…???

cerita lain tentang wentira  :
Mungkin nama ‘Wentira’ di kota-kota lain dianggap biasa, namun berbeda hal nya apabila nama ini di dengar oleh masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi Tengah.
Wentira merupakan lokasi yang berada di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi). Wentira sendiri menurut beberapa kesaksian orang-orang yang mengaku pernah ke sana mengatakan kalau Wentira merupakan suatu kota yang sangat teramat indah dengan ciri khas warna kuning.
Namun yang sebenarnya sesuai dengan yang saya lihat langsung, Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.
Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.
Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa ada
keanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.
lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.
Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan.
Ada juga cerita yang lebih para dari kisah wentira : Suatu hari di Pulau kalimantan ada sebuah tebing yang penuh dengan sarang burung walet tetapi tak seorang pun yang bisa memanjatnya, pada suatu ketika ada seorang pemuda dengan santai memanjat tebing itu meski tampa pengaman, melihat aksi dari pemuda itu warga serompak terkejut ketika turun para warga datang bertanya kepada pemuda itu karna wajahnya agak asing di mata warga, ketika para penduduk bertanya dari mana dia berasal, lalu pemuda itu menjawab dengan lantang ” saya dari Kota Wentira Palu” tak lama kemudian pemuda itu hilang di kerumunan warga, (Cerita Pak Sappam SekolahQ), dari cerita di atas warga wentira juga sering berkelana dan mengembangkan kotanya dan menurut perkiraan kami Wentira telah berkembang sampai di Mamuju (sul-bar), Mekongga (sul-tra) dan bisa saja sampai di Kalimantan
Walaupun cerita ini seperti tak mungkin, namun saya sarankan agar kalian jalan-jalan untuk melihat langsung lokasi dari Wentira ini
Cerita mengenai keberadaa komunitas “jin” Uwentira beredar cukup santer di kalangan masyarakat Palu. Mendengar kata Uwentira atau Wentira, mereka merujuk pada cerita, kisah maupun mitos soal keberadaan komunitas yang tak kasat mata ini. Hanya sedikit orang yang bisa melihatnya bahkan bisa berkomunikasi dengan warga Uwentira yang sering muncul bahkan di pasar-pasar di Palu dan sekitarnya. Kawasan Wentira ini oleh kalangan paranormal di Indonesia, memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling angker di seluruh pelosok nusantara
Demi menjawab rasa penasaran banyak pengunjung, saya ingin membagikan cerita 3 teman saya berikut ini. Kebetulan mereka saya kenal karena bertemu langsung.
1. Cerita Sulwan Dase
To Wentira (ditulis Uwentira), demikian masyarakat Palu menyebut komunitas ini. Terletak disebuah kawasan yang bernama Wentira. Orang Toraja kuno menyebutnya To Wae Ntira. Menurut beberapa kawan menceritakan pengalaman mereka saat bertemu dgn orang2 To Wentira. Katanya, kita seolah-olah terombang-ambing diantara dunia nyata dan dunia maya, rasionalitas, dan supranatural. Bingung bercampur takjub. Antara percaya dan tidak percaya.
Menurut mereka yang pernah ke “Kota Wentira”, kota itu sangat modern, dgn peradabana yang sangat luar biasa. Semua jenis kendaraan ada disana (termasuk MRT). Masyarakatnya makmur dan serba berada. Yang menjadi persoalan adalah, pintu masuk ke kota tsb. Hampir tak satu orang pun bisa menjelaskn secara pasti lokasi jalan masuk. beberapa menjelaskna bhw pintu masuk dgn kendaraan roda dua dan mobil adalah melalui sebuah jembatan beratap. Jembatan ini sebenarnya menjembatani sebuah sungai yg membentang. Secara logika, bila kita masuk ke ujung satu pastilah bisa tiba di ujung satunya. Namun keanehan terjadi. Kadang2 ketika sebuah mobil memasuki ujung jembatan, mobil itu tdk pernah lagi keluar di ujung satunya. Beberapa hari kemudian, barlah pengendara mobil itu bercerita bhw mereka baru saja pulang dari Kota Wentira, di mana segala sesuatunya ada disana.
Wow…persoalannya, di bagian mana dari jembatan itu yg menjadi pintu masuknya? Sebab mobil tsb ketika memasuki jembatan, menghilang begitu saja dari pandangan mata….Sewaktu saya bertanya kepada beberap kawan yg pernah kesana, mengatakan, tempat itu sangat luar biasa. Namun tdk ada lagi yg berani kesana…
2. Cerita LES Kala’tiku
Saya ingat suatu kejadian aneh yang saya dengar dari bapak saya sendiri. Waktu itu Bapak mempunyai proyek di daerah lokasi wentira. niatnya sih jalan2 di jembatan itu tapi pas memasuki mulut jembatan menurut teman proyeknya mobil truk yang pakai teman saya dan supirnya tiba2 hilang seakan2 di telan oleh jembatan itu. terus terang ini tidak masuk di akal tapi kenyataan terjadi. tapi sayang teman kantor sya ini tidak mau menceritakannya pak jadi jujur saya juga jadi penasaran dengan cerita teman saya yang katanya kota itu luar biasa modern. yah antara kenyataan dan fiksi….jadi bingung
3. Kesaksian PS Patandung
To wentira menurut orang Kaili (Suku asli di Sulteng) ada di sekitar kebun kopi ( Jl poros tawaeli – Toboli ) di jalan poros tersebut ada satu jembatan yang masih ada sampai sekarang. Konon katanya, masih buatan Belanda. Di sampingnya ada satu jembatan jembatan beton yang digunakan konon tahun 1980-an setiap kendaraan yg lewat wajib memberi kode lampu atau setidaknya klakson sebagai tanda permisi mau lewat.
Saya sudah beberapa kali melewati kawasan Kebun Kopi yang disebut-sebut dua teman terakhir ini. Kawasan ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsong. Jembatan itu masih ada, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung,Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira, apakah bedanya dengan manusia seperti kita? Nantikan kisah berikutnya.
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Wentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal.
Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut kawasan Wentira atau Uwentira adalah wilayah yang sekarang dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Wentira.
Seseorang, dengan identitas seleb_celebes
memposting cerita ini di sebuah forum. Berikut kisahnya.
Untuk masuk ke Wentira, tidak boleh sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Nah, paman teman saya ini termasuk orang yang diizinkan, karena dia melakukan ritual-ritual ditemani oleh orang2 pintar di sekitar daerah itu. Sementara kalau orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya kalau lewat tidak permisi (kulo nowon) dulu, lewat dengan sombongnya, dan biasanya yang seperti ini tidak pernah lagi kembali keluar. Pernah ada kejadian mobil melintas di tengah jembatan tetapi sebelum sampai diujung jembatan sudah keburu menghilang, kata penduduk skitar masuk kedalam Wentira.
Menurut cerita paman teman saya itu alam di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana laiknya kehidupan normal, semua ada baik gedung, kendaraan dll tapi semuanya serba mewah.
Menurut cerita orang-orang di sekitar pegunungan Sulawesi Tengah yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang-kadang ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional, ciri-cirinya yang utama adalah tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir seperti layaknya manusia normal, kalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu.
Sumber:http://www.bismania.com
WENTIRA
SESEORANG yang mengaku baru pulang dari tanah paling suci tiba-tiba muncul di kantor Andy. Dengan tutur kata memikat tiada tara yang membuat semua lawan bicara kehilangan kata-kata, ia meminta Andy untuk mengunjungi Wentira, daerah yang dipastikan bakal membuatnya jatuh cinta.
Anda boleh percaya atau tidak, tetapi hampir semua orang di wilayah Palu, Parigi, termasuk kabupaten baru bernama Parimot (Parigi Motong), tempat dalam lintas daerah-daerah tersebut Wentira berada, percaya bahwa kisah ini benar-benar terjadi. Mereka percaya, Wentira, daerah paling wingit di wilayah setempat -sebagaimana beberapa kali pernah terjadi- lagi-lagi mengirimkan makhluknya muncul dari alam maya, dan kali ini yang disatroni rupanya Andy, seorang arsitek, urban designer atau perencana kota yang dikenal dengan proyek-proyeknya yang modern.
Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.
Di antara kesenyapan hutan, rimbunnya semak-semak di pinggir jalan, terdapat jembatan tak seberapa besar. Persis jembatan berikut jurang dan ngarai tajam di sekitar situlah dipercaya orang sebagai “pusat Wentira”, negeri jin dan para lelembut, yang lewat berbagai cerita, dikatakan penghuninya sering keluar dari dunia mayanya, masuk dan menyatu dalam kehidupan manusia sehari-hari.
“Wentira…” Orang terkesiap ketika Andy menunjukkan kartu nama, yang memang tertulis “Wentira” sebagai alamat si empunya nama. Semua orang yang mengenal Wentira termangu-mangu, merinding mendengar cerita Andy yang begitu yakin, bahwa dia bukan saja berhubungan langsung dengan orang yang mengaku dari Wentira, tetapi beberapa kali ia mengunjung Wentira, tinggal di sana beberapa waktu, bahkan telah menyelesaikan proyek yang tiada terkira artinya baginya.
“Tahukah Mas Andy apa itu Wentira?”
“Ya, saya tidak mengira bahwa di Palu ada daerah seramai dan semodern itu,” kata Andy.
Mati, Mas Andy telah percaya pada eksistensi dunia maya sebagai benar-benar ada, tangible seperti kartu nama yang dipegangnya. Lanjut Andy, seperti mimpi, “Tak ada dalam bayangan saya, bahwa saya bakal bisa menjumpai kota abad 21 seperti Paris-La Defense di situ. Taman kotanya mengingatkan saya pada Parc Culturel Urbain de la Villette, dengan monumen berupa tangga merah melingkar yang oleh orang sana disebut Folies. Sejarah masa depan arsitektur seakan telah dimulai dari situ, dalam bentuk arsitektur virtual, arsitektur maya, sesuatu yang hanya dimungkinkan perencanaannya setelah kemajuan proses komputer…”
Pendengarnya takjub, sekaligus makin tidak paham. Mereka geleng-geleng kepala. “Anak ini benar-benar telah dibawa jin ke Wentira…”
BEGITULAH, konon orang yang mengaku baru pulang dari tanah paling suci tadi, meminta Andy untuk datang ke Wentira, untuk membangunkan rumah baru baginya.
“Saya tidak pernah membangun rumah tinggal pribadi Pak…,” kata Andy sopan, menolak secara halus tawaran orang itu.
“Tapi Pak Andy arsitek?”
“Ya, tetapi kegiatan saya lebih banyak pada perencanaan kota,” ujarnya. Ia ingin menerangkan lebih lanjut, bahwa dia adalah urban designer, dengan proyek-proyek begitu luas lingkupnya, dari penataan kembali ruang kumuh bagi masyarakat miskin sampai pembangunan kota modern untuk lokasi perkantoran dan bangunan-bangunan komersial, tetapi ia pikir itu semua kurang ada gunanya.
Yang diajaknya bicara, tersenyum arif. “Kalau begitu tidak apa-apa. Pak Andy tidak perlu merasa punya beban atas permintaan saya. Saya selalu merasa, bisa berkenalan dengan seseorang saja sudah suatu berkah, melebihi apa saja, apalagi hanya dibanding rumah. Oleh karenanya saya akan mengundang Pak Andy ke Wentira saja. Nanti seseorang akan menyediakan tiket. Pak Andy bisa berangkat kapan saja, pokoknya tinggal beri tahu kami, dan nanti kami akan menjemput di airport. Belum pernah kan, ke Wentira? Anggaplah ini hanya ajakan berpiknik dan berteman, tidak ada yang lain…,” ucap tamunya santun.
Andy yang halus perasaannya, tidak berkutik. Dia tarmangu-mangu memandang tamunya yang datang seperti angin, dan berlalu sebagai angin pula. Langkahnya begitu ringan seperti rase terbang. Bau tubuh yang ditinggalkannya adalah wangi hutan ketika dunia -dalam bahasa Andy sendiri-masih terjaga oleh matriks pusat-pusat kosmos yang sakral. Ia teringat aurora alam yang membesarkan dirinya, berupa candi-candi yang sebenarnya merupakan Mehru -pusat kosmos yang merupakan sumbu bumi yang menjulang ke atas menggapai surga tertinggi. Pesan hidup seperti itulah yang telah membawanya menjadi seorang arsitek, yang urusannya kemudian bukan membangun rumah, melainkan ingin membawa manusia menuju ke kemuliannya lewat lingkungan yang terjaga keseimbangan kosmosnya.
Mendadak dia menangkap suatu hawa yang seakan menyedotnya untuk segera hadir di Wentira. Entah nyata atau tidak ini semua, ia sendiri merasa datang ke Wentira dengan naik pesawat dengan tiket yang sudah disediakan, dan di airport sudah tersedia mobil bagus barikut sopir menjemputnya.
Pengalaman berikutnya dirasakannya sebagai mimpi. Ia nyaris tak mempercayai penglihatannya, bahwa Wentira adalah daerah ultra modern yang padanannya hanya bisa dia dapat pada referensi baik ketika ia sekolah mengenai sejarah urban dan desain di Wisconsin, Amerika, ataupun pada perencanaan urban dan regional di Glasgow, Inggris.
Dia melihat piramid kaca dengan konstruksi besi yang dibangun dengan berani dan manis, sebagai bagian pintu masuk dari bangunan besar yang kata si sopir, tempat menyimpan barang-barang berharga, dari patung Medusa karya Gericault, sampai ke maket sebuah museum di Berlin karya Daniel Libeskind yang merupakan tonggak bangunan paska-modernisme. Seketika Andy merasa kecil, dan menyesali belaka atas impresi yang hendak ia tunjukkan pada tamu yang telah mengundangnya ke Wentira ini.
“Siapa sebenarnya dia? Dan daerah apa pula ini?” kata Andy dalam hati.
Tempat tinggal orang yang mengundangnya itu sendiri berupa bangunan dengan facade boleh dikata terdiri hanya dari tiga elemen: kaca, besi, dan sesuatu yang serba putih, entah apa materinya, ia kurang mengenalinya. Sepintas ia teringat Georges Pompidou Centre di Paris. “Semua bentuk ini mengambil primary form. Ia mengonsepkan bangunan ini dalam era modernisme,” ucap Andy, lagi-lagi hanya dalam hati. Ia mengamati segalanya dengan gumun. Bisiknya, “Benar, primary form. Yang ada hanya bentuk kotak-kotak seperti lukisan Picasso, serta warna-warna dasar seperti dipakai Mondrian.”
Pikirannya masih melayang ke mana-mana, ketika dia dikejutkan oleh sambutan tuan rumah yang luar biasa hangat.
“Sampai juga kan, di sini. Jangan merasa sebagai tamu, dan jangan sungkan untuk menunjuk atau melakukan apa saja yang Pak Andy suka,” kata si tuan rumah. Di rumah yang seperti “miniatur Georges Pompidou Centre’ ini rupanya tinggal keluarga besar. Tuan rumah mengenalkan istri, anak, saudara istri, keponakan, dan lain-lain yang sulit diingat Andy satu-persatu. Yang jelas, wajah mereka tampan-tampan dan cantik-cantik.
Ia dijamu berbagai makanan, yang katanya merupakan makanan khas setempat. Ada sup sumsum sapi yang bernama kaledo, minuman yang sangat mengesankan rasanya, disajikan dalam keadaan hangat, bernama saraba, dan lain-lain. Belum lagi lobsternya, yang terasa tak ada duanya. Benar-benar santapan raja. Berangsur-angsur Andy merasa betah. Ada proses sedemikian rupa yang tidak dia pahami, dimana dia kemudian merasa seperti di rumah sendiri.
Pagi hari, seiring sarapan, kepadanya disajikan juice buah-buahan seperti wortel, jeruk, yang kesegaran buah-buahannya lagi-lagi mengingatkannya ketika dia bersekolah di Amerika dan Inggris. Akhirnya, dia tak bertanya-tanya lagi, di mana dia ini sebenarnya. Ia hanya tahu, ini Wentira -sebuah daerah ultra modern yang untuk sebagian orang barangkali hanya dianggap mimpi. Dia menerima Wentira dengan segenap jiwa, menerimanya sebagaimana adanya…
DUNIA wadag manusia dan dunia maya entah alam mana, gagasan paling scientific dan mimpi, bertaut-taut menjadi satu. Para staf dan pegawainya di kantor agak heran setiap kali “bos”-nya itu memberi briefing mengenai proyek di Wentira. Tidak seperti pada proyek-proyek yang lain, setiap kali bicara mengenai Wentira, si bos berubah menjadi pendongeng, dengan dongeng yang memukau. Sampai-sampai, staf andalannya, arsitek wanita paling cantik sekantor, mengaku terbawa mimpi tentang Wentira.
“Pak, saya ingin ikut ke Wentira, menginap di sana,” kata staf tersebut.
“Hush…,” Andy menukas.
Sekian waktu kemudian proyek tersebut terselesaikan. Ketika ia menyerahkan bangunan yang telah selesai kepada pemesannya, sebenarnya Andy masih ditahan untuk tidak meninggalkan Wentira. Diam-diam, keluarga besar itu ingin menjodohkan Andy dengan putri setempat, salah satu kerabat mereka, yang belum menikah.
“Dia cantik, seperti bintang film Maggie Cheung,” katanya. “Namun saya tidak tertarik, karena wanita semacam itu terkesan galak di mata saya. Suka menggampar, menyiram air ke muka orang, bahkan seperti dalam film, diceritakan dia hendak membunuh raja. Saya tidak suka wanita yang galak. Saya mencari wanita yang romantis…,” kenang Andy sambil tertawa.
“Untung Mas Andy tidak mau dijodohkan di situ. Kalau mau, Mas Andy tidak akan pernah kembali ke dunia nyata,” komentar orang yang mendengar ceritanya.
Semua orang menganggap, dunia yang diceritakan Andy adalah dunia gaib, dunia alam maya yang tidak ada di dunia nyata. Sebaliknya, Andy percaya sepenuhnya, bahwa Wentira adalah dunia nyata, bahkan sampai “Maggie Cheung” tadi pun benar-benar ada…

PERINGKAT PEMAIN BULU TANGKIS INDONESIA PER 1 MARET 2012

MS :
(11) Simon SANTOSO
(12) Taufik HIDAYAT
(19) Tommy SUGIARTO
(28) Dionysius Hayom RUMBAKA
(33) Alamsyah YUNUS
(58) Andre Kurniawan TEDJONO
(67) Sony Dwi KUNCORO

WS :
(36) Adrianti FIRDASARI
(41) Maria Febe KUSUMASTUTI
(43) Aprilla YUSWANDARI
(46) Lindaweni FANETRI
(65) Fransiska RATNASARI
(76) Belaetrix MANUPUTI
(81) Desi HERA

MD :
(7) Mohammad AHSAN/Bona SEPTANO
(9) Markis KIDO/Hendra SETIAWAN
(10) Alvent Yulianto CHANDRA/Hendra Aprida GUNAWAN
(18) Angga PRATAMA/Ryan Agung SAPUTRA
(45) Gideon Markus FERNALDI/Agripinna Prima Rahmanto PUTRA
(46) Yohanes Rendy SUGIARTO/Afiat Yuris WIRAWAN
(66) Andrei ADISTIA/Christopher RUSDIANTO
(68) Ricky Karanda SUWARDI/Muhammad ULINNUHA
(78) Fernando KURNIAWAN/Wifqi WINDARTO
(95) Rahmat ADIANTO/ANGRIAWAN Berry
(96) Wijaya RENDRA/Rian SUKMAWAN

WD :
(9) Greysia POLII/Meiliana JAUHARI
(13) Vita MARISSA/Nadya Melati
(15) Anneke Feinya AGUSTIN/Nitya Krishinda MAHESWARI
(34) Della Destiara HARIS/ANDINI Suci Rizky
(44) Komala DEWI/Jenna GOZALI
(45) IMAWAN Gebby Ristiyani/NURAIDAH Tiara Rosalia
(91) Anggia Shitta AWANDA/Shella Devi Aulia

XD :
(4) Tontowi AHMAD/Lilyana NATSIR
(16) Muhammad RIJAL/Debby SUSANTO
(22) Fran KURNIAWAN/Pia Zebadiah BERNADETH
(23) Nova WIDIANTO/Vita MARISSA
(47) FADHILAH Irfan/ANGGRAINI Weni
(66) Fran KURNIAWAN/Shendy Puspa IRAWATI
(90) DELYNUGRAHA Muhammad Rizky/Puspita Richi DILI
(93) Riky WIDIANTO/Shendy Puspa IRAWATI
(94) Andhika ANHAR/Nurvita Hanadia KESHYA
(99) Putra Eka RHOMA/Aris BUDIHARTI
(100) Indra Viki OKVANA/Gustiani MEGAWATI Respon

PERINGKAT SEPAKBOLA INDONESIA PER MARET 2012

Peringkat terbaru itu dirilis FIFA melalui situsnya per tanggal 7 Maret 2012. Sementara rilis peringkat selanjutnya akan dilakukan pada 11 April 2012.

Di atas Indonesia, sama-sama turun satu peringkat di posisi 146 bercokol St. Vincent and The Grenadines. Posisi Indonesia dibayang-bayangi oleh Malta di peringkat ke 148 yang naik 11 strip dari posisi 159 dunia.

Sementara itu, peringkat sejumlah negara di Asia Tenggara lainnya, yakni Singapura (150, turun 2 peringkat), Vietnam (98, naik 2 peringkat), Thailand (139, turun 9 peringkat), Malaysia (152, turun 2 peringkat), Filipina (156, tetap), Kamboja (166, naik 6 peringkat), Laos (173, turun 2 peringkat), Brunei Darussalam (201, tetap), Timor Leste (204, tetap).[jul]

Ini berarti peringkat Indonesia kembali mengalami penurunan. Bulan lalu, Tim Merah Putih harus turun 3 peringkat dibandingkan bulan sebelumnya.Sementara itu, Bahrain yang sukses mengalahkan Indonesia sukses mengalami peningkatan peringkat. Skuad asuhan Peter Taylor kini menghuni peringkat 93 dengan 373 poin, naik 3 tingkat dibandingkan bulan lalu.Bukan hanya Indonesia yang mengalami penurunan peringkat. Tiga negara Asia Tenggara, yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura juga harus turun tingkat. Thailand harus turun 9 tingkat dan berada di ranking 139. Sedangkan Malaysia harus turun 2 tingkat. Kini mereka harus berada di posisi 152. Singapura harus turun 2 tingkat, dan kini berada di posisi 150.Hasil berbeda diperoleh Vietnam. Mereka masih tercatat sebagai negara dengan peringkat terbaik di Asia Tenggara. Vietnam berada di posisi 98 dengan 347 poin, naik 2 peringkat dibandingkan bulan lalu.Belanda Naik, Jerman TurunPerubahan posisi juga terjadi di jajaran 10 besar. Hasil-hasil laga persahabatan akhir bulan lalu membuat beberapa negara mengalami perubahan peringkat.Kemenangan atas Inggris di Wembley membuat Belanda naik satu peringkat. Oranje kini menghuni posisi 2, menggeser Jerman yang kini menempati posisi ketiga. Spanyol masih tak terkejar di peringkat pertama.Sementara itu kemenangan 3-1 atas Swiss membuat Argentina kembali menempati posisi 10 besar. Tim Tango kini berada di peringkat ke-8, naik 3 tingkat dibandingkan bulan lalu.Peringkat FIFA per 7 Maret 20121. Spanyol2. Belanda3. Jerman4. Uruguay5. Brasil6. Inggris7. Portugal8. Argentina9. Italia10. Kroasia...145. Tajikistan146. St. Vincent and the Grenadies147. Indonesia148. Malta148. Yaman150. Samoa150. Singapura152. Malaysia

KONDISI SEPAK BOLA INDONESIA

Kondisi Sepakbola Indonesia Sekarang Seperti “Kecoa Terbalik”
132390652478991942
Pernahkah anda melihat binatang Kecoa terbalik dengan posisi kaki di atas? Apa yang terjadi dengan binatang itu? Binatang itu hanya berputar di tempat, ke kiri dan ke kanan sembari menggerakan kakinya naik turun. Di satu sisi Kecoa itu berusaha untuk membalikan posisi badan agar bisa berdiri kembali, tapi apalah daya karena kemampuan binatang itu terbatas dan harus puas dengan kondisi seperti itu.
Apakah kondisi sepakbola Indonesia di bawah naungan PSSI sekarang, bisa diibaratkan seperti Kecoa yang sedang terbalik? Kira-kira seperti itulah perumpamaannya. PSSI di bawah komando Johar Arifin berusaha melanjutkan revolusi atau perubahan pada sepakbola Indonesia, tapi apalah daya situasi yang terjadi seakan-akan berjalan di tempat. Liga Primer Indonesia (LPI) yang diusung Johar Arifin kurang mendapatkan respon positif dari beberapa klub papan atas di Indonesia. Sepertinya klub-klub tersebut lebih senang dengan konsep Liga Super Indonesia (LSI) yang diusung pengurus PSSI yang lama.
Berbagai langkah dibuat PSSI sekarang untuk menanggapi masalah dualisme kompetisi ini. Mulai dari memberikan peringatan bagi pemain yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) tidak akan mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia dan memerintahkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih sementara untuk mencari pemain baru. Selain itu Persipura sebagai jawara kompetisi tahun lalu juga tidak dapat mengikuti Liga Champion Asia, bahkan perkembangan terakhir yang terjadi adalah keinginan Rahmad Darmawan untuk mundurnya sebagai pelatih timnas U23.
Entah siapa yang benar dalam hal ini. Di satu sisi PSSI di bawah Johar Arifin adalah sebuah kepengurusan yang legal dan di akui FIFA sebagai organisasi sepakbola tertinggi di Dunia. Lantas kenapa klub-klub papan atas lebih senang ber-LSI? Apakah ada sesuatu yang salah dari kompetisi LPI yang diusung PSSI sekarang, sehingga membuat klub-klub papan atas lebih memilih berlaga di LSI ketimbang berlaga di LPI.
Bila diibaratkan Kecoa yang sedang terbalik, berarti binatang itu memerlukan bantuan untuk membenahi posisinya agar kembali bisa berdiri dengan benar. Dengan demikian PSSI dan sepakbola Indonesia sekarang masih memerlukan bantuan agar bisa kembali ke posisi yang benar. Inilah yang harus dilakukan oleh semua orang yang merasa mencintai sepakbola dan timnas Indonesia, yaitu membantu agar PSSI dan sepakbola Indonesia bisa kembali berdiri dan berjalan seperti sedia kala.
Membantu bisa dengan 3 hal. Bisa dengan harta, tenaga dan doa. Untuk para pencinta sepakbola Indonesia minimal berdoalah. Berdoa agar para pihak-pihak yang bersengketa di pesepakbolaan Indonesia bisa mendapatkan pencerahan. Semoga saja dengan doa kita dapat membuat pihak-pihak tersebut merubah jalan pikiran, ego dan kepetingannya sehingga bersama-sama mencarikan solusi terbaik bagi kemajuan sepakbola Indonesia.

AGNES MONICA

Agnes Monica

Agnes Monica performing as a guest star at the Asian Idol in 2007
Background information
Birth name Agnes Monica Muljoto
Born 1 July 1986 (1986-07-01) (age 25)
Origin Jakarta, Indonesia
Genres Pop, R&B
Occupations Singer-songwriter, actress, dancer, record producer, presenter, fashion designer
Instruments Vocals, piano
Years active 1992–present
Labels Aquarius Musikindo
Website www.agnesmonicaofficial.com
Agnes Monica (born Agnes Monica Muljoto; 1 July 1986) is an Indonesian recording artist and actress. Born in Jakarta, Indonesia, she started her career in the entertainment industry at the age of six as a child singer. She has recorded three children's albums which established her as one of Indonesia's most popular child singers in the 1990s. She also became a presenter of several children's television programs. As a teenager, Agnes expanded her career to include acting. Her role in the soap opera Pernikahan Dini rocketed her name into the industry. Following her rising popularity after starring in few series of soap operas, she became the highest-paid teenage artist in Indonesia.
In 2003, she released her fourth studio album And the Story Goes, which marked her transition from a child singer to a female artist. On her fifth studio album, Whaddup A.. '?! (2005), she collaborated with American R&B singer Keith Martin. She also appeared in two Taiwanese drama series, The Hospital and Romance In the White House. She participated in the 2008 and 2009 Asia Song Festival in Seoul, South Korea, and received "Best Asian Artist Award" at each event. Agnes took creative control of her sixth studio album, Sacredly Agnezious (2009), for which she served as the producer and songwriter. In 2010, she was appointed as one of the judges on the talent show Indonesian Idol and was also one of the international hosts of the red carpet at the American Music Awards of 2010 in Los Angeles.
In addition to her commercial success, Agnes is the most-awarded Indonesian singer. She has received numerous awards, including ten Anugerah Musik Indonesia awards, seven Panasonic Awards, and four MTV Indonesia Awards. She was also honored with a Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) from the Indonesian Ministry of Culture and Tourism and the Singers, Songwriters, and Music Record Producers Association of Indonesia (PAPPRI) for her contribution and support for the Indonesian music industry.[1] She was also appointed as an anti-drug ambassador of Asia, and as the ambassador of MTV EXIT to combat human trafficking.
Throughout her career, she has often been controversial in Indonesia. When she was a teenager, her frequent comments about her goal to break into the international market was viewed by some as a pompous proclamation. In 2010, however, she signed with Sony/ATV Music Publishing and began work on a debut English studio album. Consequently, her slogan "Dream, Believe, and Make it Happen" was used in a 2011 cultural conference to inspire young people organized by the US Embassy in Jakarta.[2]

Contents

 [hide

[edit] Life and career

[edit] 1986–2002: Childhood and early career

Agnes Monica was born in Jakarta, Indonesia, on 1 July 1986 to a family of Chinese ancestry.[3] She is the youngest child of Jenny Siswono, a former table tennis player, and Ricky Muljoto, a former badminton player.[4][5] Her older brother, Steve Muljoto, is her manager.[6] She attended Tarakanita elementary school and Pelita Harapan junior high school.[7] Her talent for the performing arts was evident in her childhood, especially in singing; she sang in church and attended vocal courses.[8]
Agnes entered the entertainment industry in 1992, when she was six years old, and released her first children's album, Si Meong.[4] In 1995, she released her second children's album, Yess!, which includes a duet with fellow Indonesian child singer Eza Yayang.[4] The album significantly boosted her popularity and was named "Best Children's Album" in 1999.[9] Her last children's album, Bala-Bala, was released the following year.[4][10] Agnes also became the host for several children's programs, including Video Anak Anteve (VAN) on Anteve, Tralala-Trilili on RCTI, and Diva Romeo on Trans TV.[4] She was awarded "Most Favorite Presenter of Children's Program" at the Panasonic Awards in 1999 and 2000 for Tralala-Trilili.[9]
Agnes began acting as a teenager. Her first two roles were on the soap operas Lupus Millennia and Mr Hologram in 1999.[7] The next year, she starred in the TV series Pernikahan Dini,[4] which served as a turning point in her career by transforming her image from that of a child artist to one of a teenage artist.[9] The production was well received by audiences, and she received the "Favorite Actress" award at the 2001 and 2002 Panasonic Awards, as well as the "Popular Actress" award at the 2002 SCTV Awards.[9] In 2002, Agnes starred in three soap operas, Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, and Amanda.[9] Due to her popularity, she became the highest-paid teenage artist in Indonesia.[11]
Agnes also recorded songs in her early teens, including "Pernikahan Dini" and "Seputih Hati" for the soundtrack of Pernikahan Dini, both of which are featured on the 2001 compilation album Love Theme.[12] The following year, she collaborated with the Indonesian senior singer Yana Julio in the song "Awan dan Ombak" for his studio album Jumpa Lagi.[13]

[edit] 2003–2004: And The Story Goes

Agnes, after winning at the 2004 Anugerah Musik Indonesia Awards
On 8 October 2003, Agnes released her first adult album, And the Story Goes. In this album, she worked with several famed Indonesian producers and songwriters, including Ahmad Dhani, Melly Goeslaw, and Titi DJ.[14] The album production took a year and a half, including the audition process for the dancers.[15] According to her record label, Aquarius Musikindo, the album sold 35,000 copies before its official release.[15] It was later certified double platinum after selling more than 300,000 copies.[7][16] The album won three awards after receiving ten nominations at the 2004 Anugerah Musik Indonesia Awards—the highest music awards in Indonesia. They were "Best Female Solo Pop Artist" for the song "Jera", "Best Dance/Techno Production" for the song "Bilang Saja", and "Best Duo/Group" for her duet with Ahmad Dhani in "Cinta Mati".[17] She also won "Best Female Newcomer" at the 2004 Anugerah Planet Muzik awards in Singapore. Because of her success at a young age, she was dubbed a "Young Diva" by members of the media.[9] At this point, she started broaching the idea of an international career.[17]
In addition to promoting her debut album, Agnes also starred in several TV series during this time, playing the lead role in three: Cewekku Jutek, Bunga Perawan, and Cantik.[18] She won "Favorite Actress" at the 2003 Panasonic Awards and "Famous Actress" at 2004 SCTV Awards.[19]
In 2004, after graduating from Pelita Harapan senior high school, Agnes enrolled at Pelita Harapan University, where she majored in Business Law.[20]

[edit] 2005–2007: Whaddup A.. '?!

Agnes launched her second studio album, Whaddup A.. '?!, on 10 December 2005. It featured five singles: "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta Di Ujung Jalan", and "Tak Mungkin". In addition to working with Indonesian musicians such as Melly Goeslaw, Andi Rianto, and Erwin Gutawa, she also collaborated with American singer-songwriter Keith Martin.[7] Martin wrote two English songs for the album, including the duet "I'll Light a Candle".[16] To promote the album, Agnes held a concert tour known as Clasnezenzation in four Indonesian cities: Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, and Makassar.[21] The album was commercially successful and she won two 2006 Anugerah Musik Indonesia awards for "Best Female Pop Artist" and "Best R&B Production".[22] She also won the "Most Favorite Female" award at the 2006 MTV Indonesia Awards.[23] Selling more than 450,000 copies, the album was one of the top-selling albums of 2006 and was certified triple platinum.[24]
In 2005, Agnes appeared in the Taiwanese drama The Hospital, co-starring with Jerry Yan, a member of the Taiwanese boyband F4.[25] She also appeared with Peter Ho in several episodes of the Taiwanese drama Romance in the White House,[26] and starred in two Indonesian soap operas, Ku Tlah Jatuh Cinta and Pink, both televised on Indosiar.[27][28] In 2006, she starred in the RCTI soap opera Kawin Muda. She also decided to take a break from her education that year to focus on her entertainment career.[29]
In early 2007, Agnes was appointed by the United States of America's Drug Enforcement Administration (DEA) and the International Drug Enforcement Conference (IDEC) Far East Region as an Asian anti-drug ambassador.[30][31] On 15 May 2007, she was an opening act for American R&B group Boyz II Men at a concert in Istora Senayan, Jakarta,[9] and on 23 June of that year, she held her first concert at Stadium Negara in Kuala Lumpur, Malaysia.[32] She also guest starred in the finale of Asian Idol on 16 December 2007, and performed the song "Get Up".

[edit] 2008–2009: Sacredly Agnezious

In 2008, Agnes began working on her third studio album. She released the first single, "Matahariku", earlier than she had planned. It became her best-selling single, with sales of three million ringback tone downloads within nine months.[33] The song received the "Most Favorite Female" award at the 2008 MTV Indonesia Awards and the "Best Female Solo Pop Artist" award at the 2009 Anugerah Musik Indonesia awards.[34][35] In September 2008, she released the second single, "Godai Aku Lagi", which she wrote herself. She also released a mini album containing the two singles.[36] That same year she starred in the RCTI soap opera Jelita.[37]
On 4 October 2008, Agnes was invited as the Indonesian representative at the Asia Song Festival. The event was organized by the Korea Foundation for International Culture Exchange in Seoul, South Korea. She performed with 24 artists from 12 Asian countries. The event was viewed by an audience of 35,000 at the Seoul World Cup Stadium and was broadcast in 30 countries.[38][39] She performed two of her songs, "Godai Aku Lagi" and "Shake It Off". During the performance, she incorporated elements of Indonesian traditional dance from Bali. Her performance received positive responses from the Korean media and won the committee's "Best Asian Artist Award".[40] The following year, she was invited again and performed three songs: "Shake It Off", "Temperature", and Michael Jackson's "Heal the World". This time, 14 artists from across Asia participated and it was viewed by an audience of 40,000.[41] As was the case with her previous performance, Agnes received good reviews and earned the "Best Asian Artist Award".[42]
Agnes launched her third studio album on 1 April 2009, Sacredly Agnezious. This time, she was involved more in the album production. She worked with the renowned musicians Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, and DJ Sumantri. She also acted as producer and songwriter.[43] In addition to the two previous singles, "Matahariku" and "Godai Aku Lagi", she produced two more singles: "Teruskanlah" and "Janji–Janji". At the 2010 Anugerah Musik Indonesia awards, she won three awards: "Best Pop Album", "Best Female Pop Solo Artist", and "Best of the Best Album".[44] On 23 May 2009, she appeared as a guest star at the "Festival of Life" in Bali. The celebration commemorated the 50-year anniversary of the establishment of diplomatic relations between Indonesia and Japan.[45]
Having already taken an extended break from the Pelita Harapan University, Agnes withdrew from the school.[29] She then began taking distance education classes as a Political Science major at Oregon State University.[46]

[edit] 2010–present: Upcoming international project

In 2010, Agnes served as a judge on Indonesian Idol season 6.[47] Her selection for the panel caused controversy because of her age.[48] That year, she was also appointed as an ambassador of the MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) organization, which combats human trafficking,[49] for which she performed at benefit concerts in Surabaya and Jakarta.[50]
In late 2010, Agnes experienced a breakthrough into the international market when she was chosen as an international red carpet host for the annual American Music Awards on 21 November 2010 at the Nokia Theatre in Los Angeles.[51] Several months later, she announced that she had signed to Sony/ATV Music Publishing and was working on her debut English studio album in London and Los Angeles.[52] In early 2011, she also recorded a duet version of "Said I Loved You...But I Lied" with the American singer Michael Bolton for his compilation album, Gems: The Duets Album.[53] The duet was released in the album's international version in Asia.[54] The next year, she was nominated in the Worldwide Acts Asia Pacific Nominees category for the 2011 MTV Europe Music Awards.[55] Consequently, her slogan "Dream, Believe, and Make it Happen" was used in a 2011 cultural conference to inspire young people organized by the US Embassy in Jakarta.[2]
Agnes released a greatest hits album Agnes Is My Name on 2 February 2011. The album compiled her top hit singles and two new songs, "Karena Ku Sanggup" and "Paralyzed".[56] The album sold one million copies in three months, earning her the "Million Awards" award from Indonesian KFC, which had helped market the album.[57] "Karena Ku Sanggup" won her the "Best Pop Female Singer" award at the 2011 AMI Awards.[58] She also won the "Most Inbox Video Clip" award at the 2011 Inbox Awards. The award, presented by SCTV, was given for the song "Paralyzed", which was made in Indonesia and the United States.[59]
Agnes was selected as a performer for the 26th SEA Games 2011 Opening Ceremony, with KC Concepcion from the Philippines and the Malaysian singer Jaclyn Victor. Their performance of "Together We Will Shine" was the highlight of the event.[60]
In early 2012, Agnes returned as judge for Indonesian Idol season 7.[61] She's pending her international album for the Idol deal.
In March 2012, she was nominated for the American Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 of new category Favorite Asian Act.[62]

[edit] Artistry

Agnes has been noted as a powerful soprano with a range of four octaves. Her use of whistle register in her songs "Karena Ku Sanggup"[63] and "Rindu" has also garnered attention.[64] Her songs can be classified as pop, R&B, or hip-hop, and she has named Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia, and Beyoncé as her musical influences,[65] though she is often compared to American singers such as Britney Spears and Christina Aguilera.[66] In addition to her singing talent, she is also known as a strong dancer and actress. She is the only Indonesian soloist with a personal dance group, known as Nezindahood. They auditioned during the development of her first album in 2003.[14] She has also written some of her songs[67] and produced her own music videos.[68] She has been described as a perfectionist with a variety of talents by Indonesian commentators.[69]

[edit] Honors and awards

Agnes has become the most-awarded Indonesia singer.[70] Notable awards she has won include ten Anugerah Musik Indonesia, seven Panasonic Awards, and four MTV Indonesia Awards. She has also received many international awards, including an Anugerah Planet Muzik award and two Best Asian Artist Awards. For her contribution and support to Indonesian music, she was given the 2011 Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) award from The Minister of Culture and Tourism and Association of Indonesian Singers, Songwriters and Music Record Producers.

[edit] Relationships and personal life

Agnes is close about her personal relationships and she often said that having a boyfriend is not her priority in life. She also stated that personal relationships should remain private.[71][72] However, in November 2007 it was revealed that she was involved in a relationship with Dirly, the runner-up of Indonesian Idol season 3, although the relationship didn't last long.[73][74]

[edit] Fundraising

Agnes has conducted fundraising activities for victims of the 2004 Tsunami in Aceh and the 2006 earthquake in Java. In 2009, Agnes visited Situ Gintung, where a dam failure had caused flooding. She also donated a sum of money to relief efforts and performed several of her songs for the victims.[75] Agnes also helped raise over Rp 400 million (approx. US$44,000 as of December 2011) for Persis, an association football team based in Surakarta, through a benefit concert held at the Diamond Convention Center in Surakarta.[76] In 2011, she participated at The Save Teen Charity Concert in Jakarta, a benefit concert to raise money to help teenagers who have dropped out of school.[77]

[edit] Discography

Throughout her career, Agnes has released 6 studio albums (the first three are children's albums), 1 mini album, and 1 greatest hits album.
Studio albums
Other albums

[edit] Television series

  • Lupus Milenia (1999)
  • Mr Hologram (1999)
  • Pernikahan Dini (2001)
  • Amanda (2002)
  • Ciuman Pertama (2002)
  • Cinta Selembut Awan (2002)
  • Cewekku Jutek (2003)
  • Cantik (2004)
  • Bunga Perawan (2004)
  • Ku 'Tlah Jatuh Cinta (2005)
  • Pink (2006)
  • Romance In The White House (2006)
  • The Hospital (2006)
  • Kawin Muda (2006)
  • Jelita (2008)
  • Kawin Masal (2008)
  • Pejantan Cantik (2010)
  • Mimo Ketemu Poscha (2012)

[edit] Presenter

[edit] Notes and references

  • Cordova, Cozy (2007). Jangan Mau Jadi Cewek Biasa: Muda, Kaya, Ternama! Bagaimana Bisa?. Kawan Pustaka. ISBN 9789797572150. 
  • Karsito, Eddie (2008). Menjadi Bintang: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan Televisi. Ufuk Publishing House. ISBN 602-8224-33-8. 
  • Putranto, Wendi (2009). Rolling Stone Muc Biz: Manual Cerdas Menguasai Bisnis Musik. PT Mizan Publika. ISBN 9789792438673. 
  1. ^ "Nugraha Bhakti Musik Indonesia 2010" (in Indonesian). Musisi Indonesia. 24 March 2011. http://www.musisiindonesia.com/news/news-musisi/148-elfa-secioria.html. Retrieved 5 December 2011. 
  2. ^ a b "Ambassador Marciel and Agnes Monica Inspire English Students to Chase Their Dreams". Jakarta US Embassy. 9 May 2011. http://jakarta.usembassy.gov/pr05092011.html. Retrieved 18 October 2011. 
  3. ^ "Generasi Oksigen Petai Cina [The Chinese Petai Oxygen Generation]" (in Indonesian). Gatra. 21 August 2002. http://www.gatra.com/artikel.php?id=19900. Retrieved 5 June 2011. 
  4. ^ a b c d e f Jayani (21 April 2003). "Agnes Monica Mewarisi Semangat Maestro dari Ibu [Agnes Monica Inherits Maestro Spirit from Her Mother]" (in Indonesian). Gatra. http://www.gatra.com/2003-04-30/artikel.php?id=27536. Retrieved 22 January 2011. 
  5. ^ "Terus Bergerak [Keep Moving]" (in Indonesian). Suara Merdeka. http://www.suaramerdeka.com/harian/0612/10/bincang02.html. Retrieved 7 December 2011. 
  6. ^ "Agnes Monica Percaya Tim Keluarga [Agnes Monica Believes in Family Team]" (in Indonesian). Tempo Interaktif. 3 November 2008. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/11/03/PT/mbm.20081103.PT128668.id.html. Retrieved 22 January 2011. 
  7. ^ a b c d "Agnes Monica, 'Not A Girl, Not Yet A Woman'" (in Indonesian). KapanLagi.com. 17 December 2005. http://www.kapanlagi.com/ragam/selebritia/agnes-monica-not-a-girl-not-yet-a-woman.html. Retrieved 22 January 2011. 
  8. ^ "Agnes Monica: Ikon Kontroversi, Kehebohan & Kesuksesan [Agnes Monica: A Controversy, Craze, and Success Icon]" (in Indonesian). Tembang.com. http://www.tembang.com/profil/?i=201. Retrieved 23 January 2011. 
  9. ^ a b c d e f g Triwik Kurniasari (29 August 2010). "Agnes Monica: And the success story goes...." (in Indonesian). The Jakarta Post. http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/29/agnes-monica-and-success-story-goes.html. Retrieved 22 January 2011. 
  10. ^ "Agnes Monica – Bala-Bala". YouTube. http://www.youtube.com/watch?v=bjUpaXXJv_c. Retrieved 8 December 2011. 
  11. ^ "Mengembangkan Bakat atau Eksploitasi Ekonomi Anak? [Developing Talents or Exploiting Children?]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 14 May 2004. http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/mengembangkan-bakat-atau-eksploitasi-ekonomi-anak-qc96c8y.html. Retrieved 22 January 2011. 
  12. ^ "Love Theme: Sinetronnya Kalah Menarik ! [Love Theme: The film is less interesting]" (in Indonesian). Tembang.com. http://www.tembang.com/resensi/detail.asp?id=93. Retrieved 23 January 2011. 
  13. ^ "Yana Julio Coba Rangkul Penggemar Baru [Yana Julio tries to get new fans]" (in Indonesian). Tembang.com. http://www.tembang.com/resensi/detail.asp?id=145. Retrieved 23 January 2011. 
  14. ^ a b "Agnes Monica Rilis Album And The Story Goes [Agnes Monica releases And The Story Goes Album]" (in Indonesian). Tembang.com. http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1617&kategori=news. Retrieved 8 January 2011. 
  15. ^ a b "Agnes Monica: Album Barunya Sudah Lepas 35 Ribu Keping! [Agnes Monica: Her New Album Has Already Sold 35 Thousand Copies!]". Tembang.com. 9 October 2003. http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1629&kategori=news. Retrieved 8 January 2011. 
  16. ^ a b "Whaddup A?! Album Baru Agnes Monica Bareng Keith Martin [Whaddup A?!, Agnes Monica's Newest Album Presents Keith Martin]" (in Indonesian). Tembang.com. http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2582&kategori=news. Retrieved 23 January 2011. 
  17. ^ a b "AMI Awards 2004: Agnes Monica Raih Tiga Penghargaan [AMI Awards 2004: Agnes Monica Receives Three Awards]" (in Indonesian). Suara Merdeka. 17 December 2004. http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/17/nas07.htm. Retrieved 8 January 2011. 
  18. ^ "Agnes Monica Mencari Makna Persahabatan Sejati [Agnes Monica Is Looking For the Meaning of Real Friendship]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 21 May 2004. http://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/agnes-monica-mencari-makna-persahabatan-sejati-nkjhfft.html. Retrieved 22 January 2011. 
  19. ^ "Agnes Monica Official > Profile > Achievements". Agnes Monica's Official Website. http://www.agnesmonicaofficial.com/profile/. Retrieved 7 December 2011. 
  20. ^ "Agnes Monica Berstatus Mahasiswi Pelita Harapan [Agnes Monica Is a Student of Universitas Pelita Harapan]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 24 April 2004. http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/agnes-monica-berstatus-mahasiswi-pelita-harapan-xmiec3f.html. Retrieved 22 January 2011. 
  21. ^ "Lari Keliling Senayan [Running Around Senayan]" (in Indonesian). Suara Merdeka. 1 February 2006. http://www.suaramerdeka.com/harian/0602/01/bud4.htm. Retrieved 22 January 2011. 
  22. ^ "Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2006: Samsons dan Agnes Monica Sabet Berbagai Kategori [Samsons and Agnes Monica Grab Various Categories]" (in Indonesian). Gatra. 21 December 2006. http://www.gatra.com/2007-01-01/artikel.php?id=100480. Retrieved 22 January 2011. 
  23. ^ "Agnes Monica-Favorite Female Artist MTV Indonesia Award 2006". YouTube. http://www.youtube.com/watch?v=wthWHCRAaD0. Retrieved 7 December 2011. 
  24. ^ Putranto 2009, p. 109
  25. ^ Cordova 2007, p. 12
  26. ^ Dian, Yulia (9 March 2006). "Romance in the White House" (in Indonesian). Detikhot.com. http://www.detikhot.com/read/2006/03/09/130756/555642/221/romance-in-the-white-house. Retrieved 23 January 2011. 
  27. ^ "'KU T'LAH JATUH CINTA' Sinetron Terbaru Agnes Monica di Indosiar ['KU T'LAH JATUH CINTA' IS Agnes Monica's Newest Soap Opera]". KapanLagi.com. 19 January 2005. http://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/ku-t-lah-jatuh-cinta-sinetron-terbaru-agnes-monica-di-indosiar-wwzu0m8.html. Retrieved 23 January 2011. 
  28. ^ "'PINK', Sinetron Remaja Yang 'Gue Banget' ['PINK', The Soap Opera That Reflects Me]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 4 April 2006. http://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/pink-sinetron-remaja-yang-gue-banget-2ywnjq7.html. Retrieved 23 January 2011. 
  29. ^ a b Hasan, Nur (14 October 2006). "Dahulukan Karir Agnes Cuti Kuliah [Putting Career First, Agnes Takes a Break from College]" (in Indonesian). detikHot.com. http://us.detikhot.com/read/2006/10/14/144748/695606/230/dahulukan-karir-agnes-monica-cuti-kuliah-lagi. Retrieved 1 May 2011. 
  30. ^ "Agnes Monica One of Class Music Heroes". Asianbite. 8 March 2009. http://www.asianbite.com/default.asp?display=2568. Retrieved 7 December 2011. 
  31. ^ Putra, Fajar Anugerah (21 March 2007). "Agnes Monica Kepincut Narkoba [Agnes Monica Is Drawn to Drugs]" (in Indonesian). Detikhot.com. http://www.detikhot.com/read/2007/03/21/090231/756445/230/agnes-monica-kepincut-narkoba. Retrieved 23 January 2011. 
  32. ^ "Konser Agnes Monica di Malaysia Sepi Penonton [Agnes Monica's Concert Has Little Audience]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 26 June 2007. http://musik.kapanlagi.com/berita/konser-agnes-monica-di-malaysia-sepi-penonton-r0quyxe.html. Retrieved 23 January 2011. 
  33. ^ "Royalti untuk Mbah Surip [Royalties for Mbah Surip]" (in Indonesian). Kompas. 13 August 2009. http://entertainment.kompas.com/read/2009/08/13/e105400/royalti.untuk.mbah.surip. Retrieved 23 January 2011. 
  34. ^ "Agnes Monica Rajai Ajang MTV [Agnes Monica Rule MTV Awards]" (in Indonesian). Suara Karya. 30 November 2009. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=241023. Retrieved 23 January 2011. 
  35. ^ Herman, Ami (27 April 2009). "Agnes Monica Pelanggan Trofi Terbaik [Agnes Monica Is the Best Awards Receiver]" (in Indonesian). Suara Karya. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=225463. Retrieved 23 January 2011. 
  36. ^ "Agnes Monica Gebrak Pembajak [Agnes Monica Surprises Copyright Infrigers]" (in Indonesian). Kompas. 21 September 2008. http://entertainment.kompas.com/read/2008/09/21/e042641/agnes.monica.gebrak.pembajak. Retrieved 23 January 2011. 
  37. ^ Mahgriefie, Lusi Catur (20 February 2008). "Agnes Monica Susah Diubah Menjadi Orang Miskin [Agnes Monica Is Hard to Change to Look Like A poor Person]" (in Indonesian). Okezone.com. http://celebrity.okezone.com/read/2008/02/20/206/85302/agnes-monica-susah-diubah-menjadi-orang-miskin. Retrieved 22 January 2011. 
  38. ^ Garcia, Cathy Rose A. (5 October 2008). "5th Asia Song Festival Bigger Than Ever". The Korea Times. http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2010/08/135_32160.html. Retrieved 22 January 2011. 
  39. ^ "Girls’ Generation in Asia Song Fest". The Korea Times. 25 July 2009. http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/12/135_49067.html. Retrieved 22 January 2011. 
  40. ^ "Asia Song Festival 2008: Well Done, Agnes Monica!". Asianbite. 10 October 2008. http://www.asianbite.com/default.asp?Display=2040. Retrieved 22 January 2011. 
  41. ^ "The 6rd Asia Song Festival". Asia Song Festival. http://www.asf.or.kr/html_en/sub01_03_2009.asp. Retrieved 22 January 2011. 
  42. ^ ""아송페, 아이돌 송 페스티벌?"…화려함 속 아쉬움 '셋(종합)" (in Korean). Yahoo! Korea. 20 September 2009. http://kr.news.yahoo.com/service/news/shellview.htm?linkid=16&articleid=20090920092300226d9&newssetid=83. Retrieved 22 January 2011. 
  43. ^ "Sacredly Agnezious, Karya Narsis Agnes [Sacredly Agnezious, Agnes' Narcissistic Work]" (in Indonesian). Suara Merdeka. http://remaja.suaramerdeka.com/2009/07/28/sacredly-agnezious-karya-narsis-agnes/. Retrieved 22 January 2011. 
  44. ^ Benke, Benny (10 June 2010). "AMI Award 2010: Agnes dan d'Masiv Meraja [AMI Award 2010: Agnes and d'Masiv Rule]" (in Indonesian). Suara Merdeka. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2010/06/10/2144/Agnes-dan-dMasiv-Meraja. Retrieved 23 January 2011. 
  45. ^ "Kansai Yamamoto Festival of Life". GWK Cultural Park. 25 May 2009. http://gwk-culturalpark.com/2009/05/kansai-yamamoto-festival-of-life/. Retrieved 7 December 2011. 
  46. ^ Diananto, Wayan (28 April 2010). "Agnes Monica Bicara Politik [Agnes Monica Talks about Politic]" (in Indonesian). Tabloid Bintang. http://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/2855-agnes-monica-bicara-politik.html. Retrieved 22 January 2011. 
  47. ^ "Format Baru, 'INDONESIAN IDOL 2010' Gaet Agnes Monica [New Format, 'INDONESIAN IDOL 2010' Presents Agnes Monica]" (in Indonesian). KapanLagi.com. 8 January 2010. http://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/format-baru-indonesian-idol-2010-gaet-agnes-monica.html. Retrieved 22 January 2011. 
  48. ^ "Agnes Monica: Lihat Prestasi, Bukan Umur [Agnes Monica: Look At Her Achievements, Not Her Age]" (in Indonesian). Kompas. 31 March 2010. http://entertainment.kompas.com/read/2010/03/31/13513865/Agnes.Monica.Lihat.Prestasi..Bukan.Umur. Retrieved 23 January 2011. 
  49. ^ "Galakkan Anti Perdagangan Manusia [Campaigning Anti Human Trafficking]" (in Indonesian). Batavia.co.id. 29 April 2010. http://bataviase.co.id/node/189656. Retrieved 7 December 2011. 
  50. ^ "USAID Supports MTV EXIT Concert Tour to Combat Human Trafficking – Agnes Monica Headlines Jakarta Concert". Embassy of the US website. http://jakarta.usembassy.gov/pr_04262010.html. Retrieved 11 November 2011. 
  51. ^ P, Hadriani (22 November 2010). "Agnes Monica Manggung di American Music Awards 2010 [Agnes Monica Sings at American Music Awards 2010]" (in Indonesian). Tempo Interaktif. http://www.tabloidbintang.com/berita/polah/6969-agnes-monica-manggung-di-american-music-awards-2010.html. Retrieved 7 December 2011. 
  52. ^ "Agnes Segera Rilis Album Internasional [Agnes Releases an International Album Soon]" (in Indonesian). Jawa Pos National Network. 4 February 2011. http://www.jpnn.com/read/2011/02/04/83652/Agnes-Segera-Rilis-Album-Internasional-. Retrieved 8 February 2011. 
  53. ^ "New Album is Coming Along!". Michael Bolton official website. 5 April 2011. http://michaelbolton.com/profiles/blogs/new-album-is-coming-along. Retrieved 9 April 2011. 
  54. ^ "Gems: The Duets Album (Asian Edition)". CD Wow!. http://www.cdwow.com/CD/michael-bolton-gems-the-duets-album-asian-edition/dp/23602575/41368811. Retrieved 21 September 2011. 
  55. ^ "Agnes nominated for MTV Europe award". The Jakarta Post. 22 September 2011. http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/22/agnes-nominated-mtv-europe-award.html. Retrieved 8 December 2011. 
  56. ^ "Agnes Monica Info Terbaru via Tweet [Newest Info about Agnes Monica via Tweet]" (in Indonesian). Cek & Ricek. 28 January 2011. http://cekricek.co.id/agnes-monica-info-terbaru-via-tweet/. Retrieved 31 January 2011. 
  57. ^ "Plakat Million Awards Diserahkan ke Agnes Monica [Million Awards Is Given to Agnes Monica]" (in Indonesian). Kapanlagi.com. 14 August 2011. http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/plakat-million-awards-diserahkan-ke-agnes-monica.html. Retrieved 14 August 2011. 
  58. ^ "Karena Ku Sanggup in AMI AWARDS 2011". Agnezone. 7 July 2011. http://www.agnezone.com/news/145-award-karena-ku-sanggup-in-ami-awards-2011.html. Retrieved 26 September 2011. 
  59. ^ "Video Klip Paling Inbox Disabet Agnes [The Most "Inbox" Video Clip Is Grabbed by Agnes Monica]" (in Indonesian). Andrie Yudhistira. 25 September 2011. http://musik.liputan6.com/inboxawards/201109/355099/video-klip-paling-inbox-disabet-agnes. Retrieved 26 September 2011. 
  60. ^ "Spectacular Opening of the 26th SEA Games 2011". Indonesia's Official Tourism Website. http://www.indonesia.travel/en/news/detail/541/spectacular-opening-of-the-26th-sea-games-in-palembang. Retrieved 11 November 2011. 
  61. ^ "Here we are, Indonesian Idol 2012 Judges". 30 January 2012. http://music.okezone.com/read/2012/01/30/386/565941/ini-dia-juri-indonesian-idol-2012. Retrieved 30 January 2012. 
  62. ^ "Agnes Monica Masuk Nominasi Nickelodeon Kids Choice Awards 2012". 1 March 2012. http://hot.detik.com/music/read/2012/03/01/110203/1855213/228/agnes-monica-masuk-nominasi-nickelodeon-kids-choice-awards-2012. 
  63. ^ "VC Karena Ku Sanggup". Youtube. http://www.youtube.com/watch?v=chairG90n48. Retrieved 29 June 2011. 
  64. ^ "Agnes Monica – Rindu". YouTube. http://www.youtube.com/watch?v=q4cXIPbotMU&feature=related. Retrieved 5 December 2011. 
  65. ^ "Agnes Monica Official > Profile > About > Influences". Agnes Monica Official Website. http://www.agnesmonicaofficial.com/profile/. Retrieved 5 June 2011. 
  66. ^ Kartikawati, Eny (23 December 2005). "Agnes Monica: Seksi, Bodo Amat! [Agnes Monica: Sexy, Who Cares!]" (in Indonesian). Detikhot.com. http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/23/time/161106/idnews/505090/idkanal/230. Retrieved 23 January 2011. 
  67. ^ "Agnes Monica Berharap Wawancara Beyonce dan Lady Gaga [Agnes Monica Hopes to Interview Beyonce and Lady Gaga]" (in Indonesian). Harian Seputar Indonesia. http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/357931/. Retrieved 5 June 2011. 
  68. ^ "Agnes Monica Jadi Produser Album [Agnes Monica Becomes an Album Producer]" (in Indonesian). KapanLagi.com. http://musik.kapanlagi.com/berita/agnes-monica-luncurkan-album-baru_print.html. Retrieved 5 June 2011. 
  69. ^ "Agnes Monica Rayakan Perayaan Imlek di jakarta [Agnes Monica Celebrates Chinese New Year in Jakarta]" (in Indonesian). KapanLagi.com. http://youtube.kapanlagi.com/indonesia/s/sheza_idris/agnes-monica-ramaikan-perayaan-imlek-di-jakarta.html. Retrieved 5 June 2011. 
  70. ^ Praditya, Putra (9 June 2011). "Mau Agnes Monica atau Koes Plus? [Choose Agnes Monica or Koes Plus?]" (in Indonesian). Kemayoran City. http://kemayorancity.com/varia/detail/34. Retrieved 15 October 2011. 
  71. ^ Diananto, Wayan (27 April 2010). "Cowok-cowok di dekat Agnes Monica [Men close to Agnes Monica]" (in Indonesian). Tabloid Bintang. http://www.tabloidbintang.com/berita/polah/2825-cowok-cowok-di-dekat-agnes-monica.html. Retrieved 22 January 2012. 
  72. ^ "Agnes Monica Tertutup Soal Asmara [Agnes Monica is Close about Her Relationships]" (in Indonesian). Cumi-cumi.com. 26 January 2011. http://www.cumicumi.com/posts/2011/01/26/17332/26/agnes-monica-tertutup-soal-asmara.html?p=4. Retrieved 22 January 2012. 
  73. ^ "Dirly 'Idol' Tak Bantah Pacari Agnes Monica [Dirly 'Idol' doesn't deny dating Agnes Monica]" (in Indonesian). DetikHot. 8 November 2007. http://us.hot.detik.com/index.php/tainment.read/tahun/2007/bulan/11/tgl/08/time/184624/idnews/850190/idkanal/230. Retrieved 22 January 2012. 
  74. ^ "Agnes Monica Gandeng Rizky Aditya [Agnes Monica Dates Rizky Aditya]" (in Indonesian). DetikHot. 22 July 2009. http://showbiz.liputan6.com/read/237895/agnes-monica-gandeng-rizky-aditya. Retrieved 22 January 2012. 
  75. ^ "Agnes Monica Nyanyi di Situ Gintung [Agnes Monica sings at Situ Gintung]" (in Indonesian). VIVAnews.com. 21 April 2009. http://us.showbiz.vivanews.com/news/read/50986-agnes_monica_nyanyi_di_situ_gintung. Retrieved 5 May 2009. 
  76. ^ "Agnes raises money for the soccer team". The Jakarta Post. 20 January 2009. http://www.thejakartapost.com/news/2009/01/20/agnes-raises-money-soccer-team.html. Retrieved 5 December 2011. 
  77. ^ "Agnes Monica Sihir Penonton di Save Teen Charity [Agnes Monica Enchants the Audience at the Save Teen Charity Concert]". http://www.pelitaonline.com/read/hiburan/nasional/26/10570/agnes-monica-sihir-penonton-di-save-teen-charity/. 
  78. ^ Nezmon (18 December 2008). "Agnes Monica At MTVAmpuh100 2005 #1" (in Indonesian and english). Youtube. http://www.youtube.com/watch?v=Kb3RpHn_43o. Retrieved 10 March 2012.