Jumat, 13 Januari 2012

KIDUNG LINGSIR WENGI, LAGU PEMANGGIL KUNTILANAK

Konon dengan mendengarkan lagu “kidung lingsir wengi” pas waktu-waktu tertentu, Kuntilanak akan datang menjumpai orang yang mendengarkannya……
Liriknya seperti ini :
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
Wojo lelayu sebet…
Bahasa indonesia
Menjelang malam, dirimu akan lenyap…
Jangan bangun dari tempat tidurmu…
Awas jangan menampakkan diri…
Aku sedang dalam kemarahan besar…
Jin dan setan yang kuperintah…
Menjadi perantara…
Untuk mencabut nyawamu…
berikut adalah kisah kejadian yang dialami oleh seorang warga Kaskusers:
bbrp tahun yg lalu saya pernah mengalami kejadian begini :
Suatu malam tiba2 saya terjaga dari tidur, lalu saya melihat pintu kamar saya terbuka pelan2… keadaan saat itu samar2 karena lampu di kamar saya matikan sebelum tidur.
Tiba2 terdengar alunan lagu-lagu jawa seperti lingsir wengi, padahal saya sendiri tidak bisa berbahasa jawa, setelah itu seorang nenek memakai baju khas jawa masuk ke kamar sambil bergumam berbahasa jawa.
Spontan saya ketakutan, tetapi badan saya tidak bisa digerakkan seperti tertindih, saya terus memperhatikan nenek2 itu…, tiba2 nenek itu terdiam dan memperhatikan saya… lalu dia tertawa kecil.
Setelah itu, nenek tersebut mendekati saya yg waktu itu masih dalam posisi terlentang tidur, nenek itu terus bergumam bahasa jawa seakan2 sedang ngobrol. Saat nenek itu berdiri di dekat kaki saya, dia jongkok kecil dan menyentuh paha saya dengan jari dia.
Saya pikir ini cuman mimpi buruk, tetapi ketika dia menyentuh paha saya… sangat terasa nyata…, saya pun memaksakan diri untuk berontak dan berhasil bangun sambil mengepal tangan saya dan memukul nenek itu, tetapi malah angin yg saya pukul. nenek itu tiba2 lenyap.
keringat saya mengucur… dan napas saya tersengal2…
Nah setelah mendengar lagu lingsir wengi, saya menjadi teringat kembali kejadian itu.
Dan ini berita dari Prambors :
lagu ini menjadi bahan omongan di Prambors, ada beberapa wadyabala yang merasa “digoda” disaat tertidur setelah mendengar lagu ini…Panda dan Utha bahkan gak mau denger lagu ini ampe abisss.. hehe gosipnya lagu ini bisa memanggil mahluk yang kasat mata…
tapi jangan mudah percaya namanya juga gosipp!
hehehe,
benarkah ?
Ternyata Kidung ini Plesetan dari Aslinya yang diciptakan Sunan Kalijaga :
sangat sangat disayangkan…kalo ada yang menganggep kidung rumekso ing wengi adalah lagu/kidungnya mbakyu kunti…
padahal kanjeng sunan kalijogo menciptakan/membuat kidung itu untuk ‘unen2′
yang dalam masyarakat jawa/kejawen sebagai pengganti dzikir/wirid oleh muslim jawa pada waktu dulu sehabis melakukan sholat malam….
kalo lebih dicermati kidung tersebut dikenal karena berisi mantra tolak balak,
Laku kidung ini mengingatkan manusia agar mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari kutukan dan malapetaka yang lebih dahsyat. Dengan demikian kita dituntut untuk senantiasa berbakti, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan fungsi kidung secara eksplisit tersurat dalam kalimat kidung itu, yang antara lain; Penolak balak di malam hari, seperti teluh, santet, duduk, ngama, maling, penggawe ala dan semua malapetaka. Pembebas semua benda . Pemyembuh penyakit, termasuk gila. Pembebas pageblug. Pemercepat jodoh bagi perawan tua. Menang dalam perang . Memperlancar cita-cita luhur dan mulia.
berikut artinya dalam bahasa indo… so…silahkan dicermati dalam bait mana yang berhubungan dengan mbakyu kunti….
Ada kidung rumekso ing wengi(lagu yang mengalun ditengah malam). Yang menjadikan kuat selamat terbebas
dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat.
guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku.
Segala bahaya akan lenyap.

Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh dibesi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.
Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua slamat. Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku nabi Sis. Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia. Nabi Yakup pendenganranku. Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi sulaiman
menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku. Nabi Idris menjadi rupaku. Ali sebagai kulitku. Abubakar darahku dan Umar dagingku. Sedangkan Usman sebagai tulangku.

Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti fatimah sebagai kekuatan badanku. Nanti nabi Ayub ada didalam ususku. Nabi Nuh didalam jantungku. Nabi Yunus didalam otakku. Mataku ialah Nabi Muhamad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.

MISTERI DAN SEJARAH LAPANGAN KAREBOSI, MAKASSAR

karebosi_vertikalBagi warga Makassar, cerita berbau mistik dan alam gaib di Lapangan Karebosi bukanlah hal yang baru. Tidak sedikit yang percaya bahwa berbagai kejadian aneh di luar nalar yang muncul di lapangan yang menjadi titik nol kilometer kota Makassar itu adalah ulah dari “para penjaga” yang berdiam di sana. Citizen reporter Djamaludin mewawancarai pengurus PSM, yang termasuk sering mengalami kejadian-kejadian aneh di lapangan itu dan upaya agar tidak “diganggu” selama berlatih.(p!)
Orang-orang yang sering ke Lapangan Karebosi Makassar umumnnya sudah paham bahwa lapangan itu menyimpan banyak mitos dan di sana sering muncul peristiwa di luar akal sehat. Sejumlah kejadian aneh kerap menimpa mereka yang memang saban hari tinggal dan bekerja di situ, termasuk Abdul Haris, manajer lapangan dan Tajuddin, penasehat spiritual PSM Makassar.
Haris dan Tajuddin sudah paham betul di mana tempat angker di setiap sudut di Lapangan Karebosi. ‘’Saya sudah terlalu sering melihat hal-hal aneh di lapangan ini. Pernah suatu malam ada kuda berjalan di dalam lapangan tempat latihan pemain PSM, penunggangnya sempat berputar-putar mengelilingi lapangan dan kemudian menghilang, saya sempat kaget tapi tidak takut. Belakangan saya tahu berdasarkan informasi teman-teman, kuda itu ‘penghuni’ lapangan ini,’’ kata Haris menuturkan pengalamannya.
Kini karena sudah tahu, setiap kuda itu muncul, Haris memilih diam dan tak mau mengganggu. ‘’Kalau kita tidak mengusik , mereka juga tidak akan mengganggu kita, itu yang selalu ada dalam pikiran saya, walaupun awalnya ada teman-teman yang sempat takut juga,’’ ujarnya..
Kuburan di sekitar lapangan karebosi
Kuburan di sekitar lapangan karebosi
Haris yang sudah enam tahun mengelola tempat latihan pemain PSM, ingat betul betapa nasib Fouda Ntsama berakhir tragis setelah mengencingi satu dari tujuh kuburan di pinggir lapangan tempat latihan pemain PSM. Pemain asal Afrika itu terpaksa gantung sepatu, padahal ia cuma terkilir saat latihan usai mengencingi kuburan itu. Insiden yang menimpa Ntsama tenttak ayal lagi dikait-kaitkan dengan kekuatan gaib dari kuburan itu.
‘’Sejak saat itu orang mulai semakin takut dengan kuburan yang ada di sekitar lapangan itu,’’ jelas Haris.
Pada malam-malam tertentu, terutama malam Jumat dan malam Senin, semua aktivitas memperbaiki lapangan, termasuk menyiram rumput dan meratakan sisa-sisa kubangan di tengah lapangan dihentikan. Alasannya, karena sudah kerap kali Haris dan beberapa temannya ditegur ‘penghuni’ lapangan.
‘’Kalau kami tetap kerja sampai larut di malam Jumat dan malam Senin, biasanya ada saja yang selalu sakit perut, entah saya atau teman yang lainnya. Kejadian itu selalu berulang, padahal kalau malam-malam lainnya biasa-biasa saja, kami juga pernah ditegur ‘penghuni’ lapangan lewat kejadian-kejadian aneh,’’ papar alumni Universitas Muslim Indonesia ini.
Kejadian aneh yang dimaksud Haris itu yakni, pernah suatu waktu, pekerjanya yang tidur di bangku pemain, tiba-tiba sudah berpindah tempat saat terbangun, pekerja yang lainnya jelas kaget karena sebelumnya pekerja itu masih tidur di tempat pekerja lainnya.
‘’Setiap magrib juga kami pasti menghentikan pekerjaan, itu sudah rutin karena menghormati ‘penghuni’ lapangan,’’ katanya lagi.
Ziarah tahunan
Bekas Peziarah
Bekas Peziarah
Selain itu, setiap tahun pasti Haris dan pekerja lainnya, termasuk penjual di sekitar Karebosi melakukan ziarah ke makam yang ada di lapangan itu, ini supaya ada keharmonisan antara ‘penghuni‘ lapangan dan mereka yang memang menggantungkan rejekinya di sekitar Lapangan Karebosi.
Selama berada di Karebosi, Haris mencermati, pusat keramat tempat itu persis di lapangan tempat latihan pemain PSM. Kalau di tempat-tempat lain, memang sering ada kejadian aneh, tapi skalanya tidak sebanyak di lapangan tempatnya bernaung.
Sementara Tajuddin, sang penasehat spiritual PSM menambahkan, ‘’Biasanya kalau lampu penerang di Karebosi dimatikan, pasti ada satu dua ‘penghuni’ yang muncul, entah berkuda atau dalam wujud lain.’’
Sebagai pensehat spiritual PSM, Tajuddin yang juga biasa disapa Ustaz PSM, memang sangat yakin dengan hal-hal gaib yang sering terjadi di Lapangan Karebosi.
”Sebenarnya, bukan hanya di Karebosi, setiap ikut tim bermain ke luar kota atau saat bermain di Stadion Mattoanging, selalu saja ada hal-hal gaib di luar nalar kita, tapi yang seperti itu biasanya merupakan titipan lawan supaya pemain kita kalah,” rincinya.
Makanya Tajuddin selalu ada setiap PSM bertanding, baik di kandang sendiri maupun saat tur ke luar kota. Pria berambut putih ini selalu berusaha menghalau ancaman magic dari lawan. Tapi kalau di Karebosi, hanya sesekali Tajuddin ke sana, katanya cuma kalau ada mood. Itupun hanya sekedar untuk ikut nonton latihan rutin para pemain.
”Saya membantu PSM sejak Nurdin Halid yang jadi manajer. Dulu biasanya ada ritual khusus sebelum PSM bertanding, ini karena tim lawan biasanya menggunakan kekuatan supranatural untuk mengalahkan PSM, tapi sekarang ritual itu mulai ditinggalkan, soalnya sudah banyak manajer baru dan semua punya penasehat masing-masing,” jelasnya.
Kejadian atau peristiwa-peristiwa seperti itu memang di luar nalar kita, dan memang sulit dipercaya akal sehat, tapi bagi Haris dan sejumlah pengurus PSM yang menghabiskan hari-harinya di sana, kejadian itu memang benar-benar terjadi dan diyakininya.
Mitos : Tujuh Penyelamat dari Karebosi
edisi1_kuburan3Citizen reporter Nilam Indahsari, melakukan penelitian kecil-kecilan tentang mitos tujuh kuburan yang ada di Karebosi. Dari catatan sejarah sampai koneksi ke alam gaib dibaginya dalam tulisan ini. (p!)
Tanpa sebab yang pasti, sejumlah gajah sirkus yang telah dilatih selama bertahun-tahun, tiba-tiba saja mengamuk. Sang pemilik sirkus tentu saja tak habis pikir dengan kejadian aneh ini. Hari itu, pertunjukannya di lapangan Karebosi berakhir kacau. Bukan hanya itu, pagar pengaman sekitar tenda sirkus pun ambruk seketika. Indra, perempuan berusia sekitar 40 tahun, mengenang peristiwa di tahun 1984 itu seraya berkata, “Itulah akibatnya kalau tidak minta izin pada ‘penjaga’-nya Karebosi”.
Sore itu saya menemui Indra di samping salah satu warung di lapangan Karebosi. Ia bertutur tentang peristiwa gajah sirkus yang mengamuk, juga tentang penjaga Karebosi. Ia tampaknya tahu banyak, dan juga percaya seputar kejadian-kejadian aneh dan kaitannya dengan apa yang disebutnya sebagai penjaga itu. Indra menyebut-nyebut soal tujuh kuburan di tengah lapangan.
Tujuh kuburan itu pulalah yang mengusik rasa ingin tahu saya. Sewaktu masih bersekolah di SD Sudirman IV yang terletak di Jalan Sudirman, saya dan teman-teman sering melihat tujuh kuburan itu, di saat pelajaran olahraga berlangsung di lapangan yang terletak di depan sekolah kami itu. Di suatu malam Jumat, di bulan April, saya sengaja mendatangi kuburan itu. Di sana saya bertemu tujuh orang peziarah.
Menemukan ketujuh kuburan itu di tengah gelap malam, ternyata tak sesulit perkiraan saya. Seseorang yang nongkrong di panggung lapangan, menyarankan untuk mendatangi asal nyala lilin yang ternyata diletakkan di atas masing-masing kuburan. Setelah sampai di sana, saya mengucap salam sama seperti lazimnya ketika berziarah di kuburan umum.
Kelompok peziarah malam itu terlihat khusyuk. Dan di tengah kegelapan, di antara remang-remang cahaya lilin dan temaram lampu merkuri, saya menyaksikan mereka menyalakan sebatang taibani eja atau lilin merah di atas tiap kuburan, menabur bunga, serta membasahi tanah kuburan dengan air. Mereka juga membawa sesajen berupa pisang raja, kelapa muda, dan anak ayam kampung. Semua sesajen itu diangkut dengan sebuah becak, yang sengaja disewa untuk melintasi sayap timur Karebosi untuk keperluan ziarah itu.
Dari penjelasan penjaga kuburan yang bernama Kadir Daeng Naba, saya mengetahui sedikit tentang kelompok peziarah itu. Katanya, mereka itu memiliki warung di pinggir salah satu ruas jalan lapangan Karebosi. Dan keesokan harinya, tibalah saya di warung dimaksud, kemudian bertemu dengan Indra, perempuan yang bercerita tentang penjaga kuburan itu.
Keponakan Indra, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun bernama Andi Ani, melengkapi kisah ziarah di malam sebelumnya.. Andi Ani bertutur, bahwa beberapa hari sebelum rombongan mereka berziarah, tantenya yang bernama Suri –yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial, tiba-tiba kesurupan. Melihat Suri yang sedang kesurupan, salah seorang keluarganya lalu mengucap nazar. “Kalau tanteku sembuh, kami akan berziarah ke tujuh kuburan itu,” ungkapnya.
Indra, warga yang tinggal di Jalan Bayam, Makassar, itu menambahkan, kisah gajah sirkus yang mengamuk hanyalah salah satu keanehan yang kerap terjadi di Karebosi. Ia percaya itu. Dan tampaknya bukan hanya Indra yang berkeyakinan demikian. Beberapa orang yang duduk di sekitar kami juga menyetujui pernyataan perempuan berambut pendek itu. Mereka percaya berbagai kejadian aneh seperti misalnya panggung pertunjukan yang roboh atau acara yang berakhir kacau, disebabkan karena campur tangan sang penjaga Karebosi.
Barangkali karena cukup meluasnya kepercayaan bahwa setiap hajatan di Karebosi sebaiknya didahului dengan meminta izin sang penjaga, membuat banyak orang yang mengadakan kegiatan seperti upacara, pertandingan olahraga, pasar malam atau konser musik, biasanya berziarah dulu ke kuburan tersebut. Mereka meyakini kegiatan berziarah itu sebagai pertanda minta izin agar kegiatan yang akan digelar dapat berjalan lancar.
Selain berziarah untuk keperluan meminta izin menyelenggarakan kegiatan, sebagian orang juga meyakini bahwa pemilik tujuh kuburan itu adalah perantara manusia dengan Tuhannya, sehingga doa yang dipanjatkan dari tempat itu berpeluang besar untuk dikabulkan. Kepercayaan itu tak hanya berlaku di kalangan etnis Makassar yang umumnya beragama Islam, tapi beberapa orang keturunan Cina pun biasa berdoa di tempat itu. “Orang yang berziarah memohon berbagai macam permintaan, mulai dari doa agar usaha mereka makin menangguk untung yang besar, hingga meminta kelancaran mencari jodoh,” kata Indra.
Lantas, siapa gerangan yang bersemayam di tujuh kuburan itu dan mengapa mereka tidak dikuburkan di kuburan umum saja? Pertanyaan ini juga sebenarnya telah muncul sejak lama di benak saya. Ketika mengikuti kegiatan lari lintas lapangan saat masih SD, saya dan teman-teman biasanya melambatkan langkah setiap melintasi setapak kedua dari pintu masuk sebelah timur Karebosi itu dengan hati yang berdebar-debar. Tapi setelah menatap jejeran kuburan yang tersembul di sela rumput lapangan, kami justru kerap mempercepat langkah karena ketakutan tanpa sebab yang jelas.
Bila merujuk pada sebuah peta kuno yang saya temukan di Museum Balaikota Makassar, disebutkan bahwa Karebosi dulunya adalah sawah yang merupakan wilayah Kerajaan Gowa. Kalau Karebosi dulunya adalah sawah, maka aneh rasanya mendapati jejeran tujuh kuburan di daerah persawahan. Dan meskipun dalam perkembangan selanjutnya, Karebosi kemudian berubah fungsi menjadi ruang terbuka atau alun-alun kota, kehadiran tujuh kuburan itu tetap mengundang tanda tanya saya.
Karena Daeng Naba tak tahu persis tentang detail ketujuh bersaudara itu, maka ia menyarankan saya untuk mencari keterangan di Balla’ Lompoa, istana Raja Gowa yang terletak di Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Di sana saya bertemu dengan seorang pemandu. Ia mengatakan tak tahu banyak mengenai tujuh kuburan itu. Namun, ia juga menyangkal bahwa yang bersemayam di kuburan itu adalah tujuh orang bersaudara. Ia yakin tujuh bersaudara yang dimaksud itu dikuburkan di Galesong, Takalar, sekitar 60 km ke arah selatan Makassar. Sehingga orang biasa menyebutnya dengan “Tujua ri Galesong”.
Konon, tujuh bersaudara itu adalah orang yang dikutuk oleh salah seorang wali karena kenakalan yang sering dilakukannya. Karena kutukan itu, arwah mereka masih terkatung-katung di antara bumi dan langit. Setelah kematiannya, orang-orang memanfaatkan arwah mereka untuk keperluan yang negatif seperti mengguna-gunai orang lain. Orang yang berniat seperti itu biasanya meminta bantuan yang bungsu. Konon, si bungsu yang tuna wicara itu dianggap terkejam di antara ketujuhnya. Ia memiliki kemampuan merasuki tubuh seseorang atas permintaan orang lain.
Setelah bercerita di anak tangga museum Balla’ Lompoa, pemandu itupun menyarankan saya bertemu dengan seorang lelaki yang tinggal tak jauh dari Balla’ Lompoa. Lelaki itu bernama Andi Djufri Tenribali. Ia lebih akrab disapa Daeng Pile.
Kening Daeng Pile mengernyit melihat kehadiran saya. Wajar saja, karena sebelumnya kami memang tak pernah berkenalan. Ia pun bertanya tentang tujuan saya menemuinya. Tanyanya berbalas ketika saya memberitahukan keingintahuan saya tentang tujuh kuburan itu. Tangannya menutupi mulutnya yang tertutup dan menatap saya lekat, keningnya pun masih mengernyit. Ia tak langsung mau bercerita panjang lebar. Ia hanya meminta saya menulis apa saja yang ingin saya ketahui tentang tujuh kuburan itu di atas selembar kertas. “Saya akan memilah mana yang bisa saya jawab,” ujar Daeng Pile sambil berjanji memberikan jawabannya dua hari kemudian.
Dua hari kemudian saya menemuinya lagi. Tapi ia belum memberikan jawaban sama sekali. Ia mengaku, dalam dua hari itu ia selalu merasa terhalangi untuk membalas pertanyaan saya di atas selembar kertas juga. “Sepertinya saya harus minta izin dulu sebelum memberi jawaban,” ujarnya. Daeng Pile mengatakan, ia akan meminta izin melalui meditasi, untuk itu ia meminta nama saya yang menurutnya akan disampaikan kepada pemilik tujuh kuburan itu. Jika diizinkan, maka ia baru berani bercerita kepada saya. Persoalannya, “lebih mudah menghadapi kemarahan orang yang masih hidup daripada yang telah tiada,” kata Daeng Pile.
Katanya, di saat-saat tertentu, ia memang menarik diri dari keramaian lalu berdiam melakukan meditasi di salah satu bilik rumahnya di bilangan Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Gowa, itu. Meditasi itu biasa dilakukannya di malam bulan purnama. Sebelumnya, ia menyiapkan paling kurang tiga sisir pisang, air kelapa muda, dan kain putih sepanjang satu meter. Dalam meditasinya, Daeng Pile berkomunikasi dengan pemilik tujuh kuburan itu. Lama kelamaan, ia pun merasa telah ada semacam benang merah yang terjalin antara mereka. Ia pun diberitahu mengenai siapa, dari mana, dan kapan kuburan itu mulai ada.
Di hari ketiga, saya akhirnya mendapatkan jawaban, meski tak semuanya. Ternyata Daeng Pile kerap pula berziarah ke kuburan itu sejak kurang lebih sembilan tahun lalu. Ia ke tempat itu karena percaya pada apa yang dikisahkan beberapa penutur tradisi yang ditemuinya. Semua cerita mereka seragam, bahwa suatu ketika nanti Makassar dan sekitarnya akan dilanda kekacauan. Pusat kekacauan itu adalah di Karebosi, karena di tempat itulah konon nanti menjadi ajang orang-orang saling bunuh sehingga tanahnya akan digenangi darah hingga pergelangan kaki. Dan yang bisa meredakan keadaan itu adalah tujuh orang yang turun dari langit atas seizin Tuhan. Mereka akan turun tepat di daerah kuburan itu.
Para penutur tradisi juga mengaitkan kejadian itu dengan apa yang tertulis di dalam Al Quran. Dalam kitab suci umat Islam itu, digambarkan munculnya sosok Dajjal yang akan membawa dunia ini pada keadaan kacau balau. Menurut mereka, pada keadaan yang disebabkan oleh Dajjal itu pula ketujuh orang tersebut turun dari langit.
Tapi bukan cuma itu yang membangun keyakinan Daeng Pile. Lelaki yang pernah jadi pemandu wisata di Benteng Fort Rotterdam ini, juga mencari-cari informasi mengenai kuburan tersebut yang kemungkinan saja terselip di antara lembaran naskah-naskah kuno. Dan yang lebih memperkuat keyakinan Daeng Pile itu adalah pengalaman batinnya bercakap dengan pemilik tujuh kuburan itu.
Daeng Pile akhirnya akhirnya bersedia membagi pengetahuannya tentang tujuh kuburan itu. Maka bertuturlah Daeng Pile, bahwa sejarah kuburan itu dimulai pada abad ke-10. Kala itu Karebosi masih masuk dalam wilayah Kerajaan Gowa-Tallo yang meliputi Sungai Tallo bagian utara hingga Barombong bagian selatan. Waktu itu pusat kota Makassar terletak di Benteng Somba Opu sehingga benteng itu dinamakan pula benteng Makassar. Setelah peperangan antara Kerajaan Gowa dan VOC meletus pertama kali pada 1667 dan dimenangkan oleh VOC, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bungaya pada 18 November 1667. Dari perjanjian perdamaian ini, pusat Makassar terbagi ke Benteng Jungpandang juga.
Karena masih merasa terancam, VOC yang waktu itu dipimpin oleh Laksamana Muda Cornelisz Janszoon Speelman, menyerang lumbung padi rakyat Gowa dan membumihanguskan Benteng Somba Opu pada 1668-1669. Setelah peperangan kedua itu, VOC akhirnya mengambil alih pusat Makassar yang waktu itu hanya di benteng Jungpandang dan mengubah namanya jadi Fort Rotterdam. Speelman pun mulai unjuk gigi dengan melakukan perluasan kota pada 1670. Master plan perluasan kota itu tetap dilanjutkan oleh pengganti Speelman. Pada 1890 saat Makassar berstatus sebagai kota afdeling, Pemerintah Hindia Belanda berhasil memasukkan Karebosi ke dalam wilayah kota Anging Mammiri ini .
Konon menurut cerita, Gowa di abad ke-10 dilanda keadaan kacau balau. Gowa bagai sebuah rimba tak bertuan. Orang-orang saling beradu kekuatan. Setiap orang ingin membuktikan bahwa, dirinyalah yang terhebat. Dan akhirnya yang lemah tersingkir dari kehidupan.
Suatu hari di kala itu, Gowa dihantam hujan deras dan petir yang menyambar-nyambar. Peristiwa itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam. Dan di hari ke delapan, petir akhirnya berhenti berkilat-kilat dan hujan hanya bersisa pelangi dan gerimis seperti benang halus yang jatuh dari langit. Karebosi yang dulu merupakan hamparan luas nan kering lalu digenangi air.
Lantas sekitar ratusan mata rakyat Gowa saat itu tiba-tiba menyaksikan timbulnya tujuh gundukan tanah di tengah hamparan tersebut. Tujuh orang bergaun kuning keemas-emasan pun muncul sesaat lalu menghilang di tengah gerimis. Yang tersisa kemudian hanya tujuh gundukan tanah berbau harum.
Tak ada yang tahu asal muasal ketujuh orang itu. Namun, rakyat Gowa saat itu percaya kalau mereka adalah tomanurung (semacam dewa dalam mitologi Bugis Makassar) yang dikirimkan oleh Tuhan untuk negeri mereka. Kehadiran tujuh orang yang disebut sebagai Karaeng Angngerang Bosi atau Tuan yang Membawa Hujan, pun menginspirasi rakyat Gowa saat itu untuk memberi nama hamparan yang kemudian mereka jadikan sebagai sawah kerajaan itu. Jadilah nama Kanrobosi diberikan pada sawah itu. Kanro berarti anugerah yang Maha Kuasa dan bosi berarti hujan atau bisa juga bermakna kelimpahan. VOC kemudian mengubah nama itu jadi Koningsplein. Setelah penjajah Belanda menyerah, nama itu lantas berubah lagi jadi Karebosi seperti yang dikenal banyak orang dewasa ini.
Kurang lebih lima abad kemudian, di bawah kepemimpinan Batara atau Raja Gowa ke-7, tujuh gundukan tanah itu dihormati sebagai tempat berpijak pertama kali tujuh tokoh kharismatik tersebut. Lantas beberapa orang membentuk tujuh gundukan itu menyerupai kuburan dengan cara tiap gundukan diberi batu sebanyak tujuh buah. Cara ini sering dilakukan orang-orang di jaman dahulu untuk menandai sebuah kuburan.
Seiring berjalannya waktu, berziarah ke tujuh kuburan itu dianggap sebagai salah satu warisan tradisi penghormatan masyarakat dan penguasa setempat kepada tujuh tokoh yang diperkirakan turun dari langit tersebut. Pada saat H.M. Daeng Patompo menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada 1965-1978, tujuh kuburan itu sempat ditutup. Namun beberapa orang yang percaya akan mitos ketujuh kuburan itu memugarnya kembali.
Mitos yang diyakini sebagian orang itu mengatakan, bahwa ketujuh tokoh tersebut akan turun lagi ke bumi suatu ketika nanti. Namun, seperti kedatangan mereka semula, akan ada pula kondisi tak menentu yang mendahuluinya. Bahkan keadaan itu telah digambarkan di dalam Lontara dengan kata-kata: jarangji na kongkong sikokko na sitindang, ganca-gancamo cera’. “Hanya kuda (yang merupakan simbol penguasa) dan anjing (sebagai simbol penentu kebijakan), saling gigit dan tendang hingga akhirnya terjadi pertumpahan darah,” kata Daeng Pile mengutip salah satu isi dokumen Lontara itu.
Di saat banjir darah itulah, konon katanya di Karebosi akan muncul secara tiba-tiba tujuh balla` lompoa atau istana yang bentuknya serupa. Uniknya, bukan hanya bangunannya yang sama, tapi fisik, roman wajah, perilaku, dan kharisma penghuni istana juga bak pinang dibelah dua. Tapi di antara tujuh tokoh itu ada yang memiliki kharisma paling kuat. Tokoh itulah yang nanti akan jadi pemimpin utama dan menunjuk orang-orang yang dianggap bisa memulihkan keadaan pada saat itu. Dalam kepercayaan mistik Jawa, tokoh itu dikenal dengan sebutan Ratu Piningsit. “Saya memerkirakan tokoh yang pijakannya di tengah itulah yang nanti akan menjadi tokoh berkharisma paling kuat itu. Karena bagi saya, tokoh itu merupakan penyeimbang antara 7 lapis langit dan 7 lapis bumi,” sebut Daeng Pile.
Namun Daeng Pile masih enggan menyebut secara detail persona masing-masing tujuh tokoh tersebut. Baginya hal itu masih tabu untuk diceritakan dan telah jadi konsensus antara dirinya dengan para penutur tradisi, dan mungkin juga dengan ketujuh tokoh tersebut. Ia punya alasan sendiri untuk itu. Menurutnya, dengan menyebut persona ketujuh tokoh itu dapat berpengaruh pada keberadaan seseorang atau negeri dalam berbagai hal, seperti bencana alam, kekacauan, kesengsaraan, yang memengaruhi aspek kehidupan dari rakyat maupun penguasa.
Terlepas dari beragamnya hikayat yang ada, ritual berziarah ke tujuh jejeran makam itu tetap berlangsung hingga hari ini. Mereka datang dengan kepercayaan dan tentunya saja niat yang berbeda-beda. Dan di tengah riuh rendah berbagai kegiatan di Karebosi, dari keramaian pidato politikus di musim kampanye, dari kelincahan kaki para pemain PSM menggiring bola, dari hingar bingar pertunjukan musik, hadir legenda abadi tentang tujuh penjaga Karebosi, yang dipercaya, yang diziarahi, dan menjadi tempat orang-orang menundukkan kepala, berdiam dan berdoa, ditemani nyala lilin merah, taburan kembang, dan sesajen. (Panyingkul.com)

MISTERI JENGLOT

Beberapa tahun lalu, sekitar akhir tahun 1997, tiba-tiba saja ada “makhluk” misterius yang jadi pembicaraan. Perawakannya kecil dengan tubuh tak lebih dari 12 cm dan rambutnya yang panjang, jarang dan kaku melewati kaki. Makhluk itu dinamakan jenglot. Kabarnya, jenglot itu bukan benda mati. Konon ia hidup, namun tak ada yang pernah tahu kapan bergerak.
KALAU melihatnya dari sudut lain, yakni dari sudut dan dunia simbolik kalangan para dukun, jenglot dikatakan sebagai “mummy” yang konon berusia 300 tahun. Menurut Abas Soegiono, jenglot ditemukan saat sejumlah paranormal alias dukun melakukan tirakat di Wlingi, Jawa Timur tahun 1972.
Jenglot yang dipamerkan waktu itu ada empat, masing-masing disebut sebagai jenglot, yang konon berjenis kelamin lelaki dan konon pula bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya. Yang lain lagi adalah Bethoro Karang, pria juga, konon bisa membantu kelancaran usaha, menjaga keselamatan dan lain-lain. Lalu Bethoro Katon, konon berjenis kelamin wanita, di mana selain membantu melancarkan usaha juga bisa dipakai sebagai pengasih.
Yang terakhir, Begawan Kapiworo, katanya penjelmaan kera putih, ada hubungan dengan Anoman, mempunyai padepokan Kendali Sodo. Jenglot sendiri menurut Abas adalah benda mati, bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup. Karena itu jenglot “harus diberi makan”. Makanan jenglot adalah darah berjenis O dan minyak wangi. Abas menyebut merk minyak wangi yang katanya mudah didapat di pasar.
Ahli Forensik FKUI-RSCM: Jenglot Bukan Manusia
JENGLOT pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memiliki bagian serupa kepala, badan, tangan dan kaki serta rambut terurai sepanjang 30 cm. Ukuran masing-masing tampak proporsional. Hanya saja, ukuran kuku-kuku jarinya serta taring sangat panjang. Taring mencuat hampir sepanjang ukuran kepala, kuku juga panjang dan meruncing hingga bukan tidak mungkin membuat bulu kuduk penonton berdiri. "Setiap 35 hari pada Jumat Legi, kita kasih satu tetes darah dicampur minyak javaron seperti kalau banyak orang memberikan sesaji berupa kembang atau kemenyan,” kata Hendra.
Tak ada yang tahu apakah darah tersebut benar-benar diminum atau tidak oleh makhluk seberat 37,2 gram itu. Menurut Hendra, dalam tubuh jenglot masih terdapat kehidupan. Tanda kehidupan itu, menurutnya, dapat dilihat dari bola matanya yang bisa berpindah setiap saat serta rambut dan kukunya yang memanjang. Benarkah jenglot dan kawan-kawannya itu masih hidup atau setidaknya pernah hidup? Hendra dengan berani mengajukan “tantangan” agar para ahli kedokteran menelitinya secara objektif. Tampaknya gayung bersambut. Pihak forensik RSCM tertarik untuk meneliti “kemanusiaan” jenglot. Tentu saja bukan berdasarkan ilmu klenik, tapi secara medis berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka pada hari Kamis, 25 September 1997 siang, makhluk jenglot dibawa ke RSCM untuk diperiksa secara medis. Ruang forensik dan ruang rontgent RSCM mendadak penuh sesak pengunjung.
Mereka terdiri dari paramedis, mahasiswa kedokteran, wartawan dan sejumlah pengunjung RS yang tertarik melihat kedatangan jenglot yang ditaruh dalam kotak kayu berukir itu. Ahli Forensik FKUI-RSCM, Budi Sampurna DSF mengatakan, pemeriksaan jenglot dengan latar belakang seperti yang telah diketahui masyarakat luas merupakan tantangan menarik bagi dunia kedokteran untuk membuktikannya dari segi keilmuan. Menurut dr Budi, guna membuktikan kemanusiaan jenglot, maka akan dilakukan deteksi dengan alat rontgent untuk mengetahui struktur tulangnya serta pemeriksaan bahan dasar kehidupan seperti C,H,O atau proteinnya.
Untuk keperluan tersebut, ahli forensik mengambil sampel dari bahan yang diduga sebagai kulit atau daging jenglot serta sehelai rambutnya. Pengambilan sampel dilakuan sendiri oleh Hendra yang saat datang ke RSCM membawa serta tiga batang hio. "Untuk jaga-jaga, jangan-jangan ada yang kena sawab-nya (pengaruh)," katanya perihal hio.
Dokter Djaya Surya Atmaja kemudian memotret dan mengukur berbagai bagian “tubuh” jenglot. Setelah itu dokter spesialis radiologi, dr Muh Ilyas memeriksa jenglot menggunakan sinar X. Dalam pemerikasaan lebih lanjut Hendra menolak barang koleksinya dibedah. Alasannya, jasad Jenglot akan rusak. "Akibat tidak baik bagi kita semua," katanya.
Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang. Hasil rontgent yang disaksikan puluhan wartawan, paramedis, mahasiswa praktek, ternyata hanya menampilkan bentuk struktur menyerupai penyangga dari kepala hingga badan. Selain itu terlihat juga jaringan kuku dan empat gigi selebihnya tak ada. "Ada bagian jaringan serupa daging, namun kita belum bisa memastikan apakah itu daging atau bahan lainnya," kata Muh Ilyas.
Guna mendapat hasil lebih mendetail, maka jenglot diteliti dengan CT Scan. Ternyata jenglot tidak memiliki struktur seperti manusia kendati kenampakan luar menyerupai manusia. Kini pihak Forensik FKUI-RSCM masih meneliti sampel kulit/daging serta rambut jenglot untuk mengetahui golongan darah, DNA-nya. "Memakan waktu sekitar tiga minggu," katanya.
Menanggapi hasil tersebut, Hendra mengatakan, "Apa pun hasilnya kita harus terima dong," katanya. Majalah Gatra, Nomor 52/III, 15 November 1997 memberikan laporannya mengenai jenglot. Penelitian yang dilakukan Dokter Djaja Surya Atmaja PhD, dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa contoh kulit jenglot yang diperiksa memiliki karakteristik sebagai DNA (deoxyribosenucleic acid) manusia. "Saya kaget menemui kenyataan ini," kata Djaja, doktor di bidang DNA forensik lulusan Kobe University, Jepang, 1995.
Namun Djaja menolak anggapan seolah ia mengakui jenglot sebagai manusia. "Tapi sampel yang saya ambil dari jenglot menunjukkan karakteristik manusia," katanya. Adapun sampelnya berupa sayatan kulit jenglot berukuran setengah luas kuku, yang mengelupas dari lengannya. Contoh kulit itulah yang kemudian ditelitinya di Laboratorium RSCM atas prakarsa dan biaya pribadi. Spesimen seirisan kulit bawang itu kemudian diekstraksi agar DNA-nya keluar dari inti sel. DNA merupakan material genetik berupa basa protein panjang yang membangun struktur kromosom. Pada inti sel manusia terdapat 23 pasang kromosom. Masing-masing bisa dipenggal-penggal menjadi banyak lokus, satu unit yang membangun sifat bawaan tertentu.
Djaja memeriksa DNA Jenglot pada lokus nomor D1S80 dari kromosom 1 dan HLA-DQA1 dari kromosom 5, serta lima lokus khusus lain dengan teknik PCR (polymerase chain reaction). Pemeriksaan HLA-DLA-DQA1 memberikan hasil positif. Artinya, spesimen Jenglot itu berasal dari keluarga primata -bisa monyet, bisa pula manusia. Namun dari penyelidikan atas lokus D1S80, Djaja mendapat kepastian bahwa sampel DNA itu berkarakteristik sama dengan manusia. Temuan mengejutkan itu diperkuat dengan kajian mesin PCR. "Hasilnya begitu, saya harus bilang apa," kata satu-satunya ahli DNA forensik Indonesia berusia 37 tahun itu. Hendra Hartanto gembira mendengar hasil penelitian Djaja. "Ini menyangkut peninggalan sejarah yang berumur 3.112 tahun," katanya ketika ditemui Gatra di pameran Gelar Benda Pusaka Jenglot, di Plaza Metro Sunter, Jakarta Utara waktu itu.
Dokter Budi Pramono, yang pernah merontgen jenglot, terkejut mendengar hasil penelitian Djaja Surya. "Mirip bagaimana? Harus jelas. Saya kok kurang percaya. Nanti saya akan mengonfirmasikan langsung ke Dokter Djaja," katanya. Yang pasti, Budi tak percaya jika jenglot dianggap hidup. "Makhluk hidup itu perlu makan dan bernapas. Lalu strukturnya perlu tulang, jantung, paru, dan lain-lain. Jenglot tak mempunyai itu semua," katanya.
Untuk menjelaskan sosok jenglot secara lengkap, kata Budi, perlu diteliti lebih jauh struktur anatominya, aspek mikroskopis jaringannya, bahkan enzim yang ada di tubuhnya. Pimpinan RSCM sempat tertarik untuk meneliti Jenglot. Namun setelah Budi melaporkan bahwa jenglot tak memiliki kelengkapan organ sebagai makhluk, niat itu surut. Jenglot dianggap seperti karya mistik lainnya yang tak mengandung tantangan ilmiah. Sampai kemudian Djaja Surya menguji DNA dari kulit lengannya, yang ternyata berkarakteristik manusia. Tapi Djaja pun tak memutlakkan temuannya. Bisa saja penyelidikannya meleset karena sampelnya terkontaminasi. "Misalnya, kulit jenglot sebelumnya terkena olesan darah manusia," katanya.
Waktu jenglot dipamerkan, seorang bapak yang mengaku dari Salatiga yang bertanya, "Bisakah jenglot berkembang biak?''
Pertanyaan itu semata-mata berpangkal dari kekhawatirannya jika “makhluk ganas” (karena makanannya darah) itu makin banyak. Tetapi Hendra menepis kekawatiran itu. Menurut dia, jenglot hanya hidup secara gaib (roh). Artinya, kehidupan yang dimiliki bukan seperti kehidupan makhluk hidup. Sebab, secara fisik jenglot sebenarnya sudah mati (mumi). "Namun, dalam kematiannya itu dia masih memiliki kekuatan,'' ujarnya. Karena itu, dia mempersilakan orang yang memiliki tenaga dalam untuk membuktikan keberadaan "energi'' itu.
“Energi yang terkandung di dalam jenglot betul-betul besar, sampai saya terpental beberapa meter. Padahal, saya sudah mengerahkan kemampuan tenaga dalam untuk meremukkannya, namun ternyata tak mampu. Wah, betul-betul luar biasa,” tutur salah seorang pengunjung yang tak mau disebut namanya, setelah menjajal energi yang tersimpan di jenglot yang dipamerkan di Ruang Pamer Pasarraya Sri Ratu Jalan Pemuda Semarang.
Memang, banyak pengunjung yang kurang percaya jenglot itu mempunyai energi supranatural. Namun, bagi pengunjung yang mempunyai ilmu tenaga dalam atau tenaga supranatural, baru akan mempercayainya mumi mini tersebut mempunyai energi yang besar. Sampai-sampai mampu melemparkan pengunjung yang menjajal-nya.
Beberapa pengunjung yang lain yang memiliki ilmu tenaga dalam ketika menguji juga mengalami nasib serupa, terpental. Namun ada juga pengunjung yang memang tak dibekali dasar-dasar ilmu tenaga dalam, ketika mau membuktikan energi jenglot oleh panitia dengan terpaksa tidak diperkenankan. “Jangankan diremas oleh orang tua, oleh anak kecil pun jenglot pasti remuk,” tutur Yehana SR, salah seorang panitia pameran.
Tidak hanya itu, kabar jenglot yang diduga mempunyai unsur DNA manusia dan energi supranatural juga telah mendunia. Buktinya, salah seorang pakar foto aura dari Belanda, yakni Ny Adri Bojoh Knijn, secara khusus datang ke Ruang Pamer Jenglot untuk mendeteksi keberadaan energi jenglot tersebut dengan alat foto aura.
Hendra Hartanto pemilik benda tersebut menjelaskan, soal asal-usul jenglot tersebut manusia atau bukan, tergantung pada kepercayaan. Karenanya, jika ada pihak lain yang mempercayai benda tersebut bukan merupakan jasad manusia sah-sah saja. Sedangkan soal penelitian DNA, pihaknya berencana akan melakukan pengujian ke Singapura dan Jepang.
Banyak pula pengunjung yang meragukan jenglot sebagai makhluk mati yang mempunyai energi. Misalnya, kapan jenglot memindahkan tangan atau kakinya. Mulai hari pertama hingga kelima dipamerkan, empat ''pertapa sakti'' tersebut tetap dalam posisi semula: tangan tertekuk di depan dada, kedua kaki lurus-sejajar, dengan kedua mata terbuka.
''Katanya hidup, kok nggak bisa berkedip-kedip?'' tanya seorang pengunjung.
Terhadap pertanyaan itu, Hendra menjelaskan, jenglot memang tak bisa berkedip. Namun, meskipun belum pernah memergoki, dia sering mendapati posisi kelopak mata yang berubah. ''Suatu saat, posisi kelopak mata terbuka lebar, tapi saat yang lain akan menurun. Saya memang belum pernah memergoki, tapi pernah mendapati kelopak mata dalam kedua posisi seperti itu,'' ucapnya mencoba meyakinkan para pengunjung.
Dia menambahkan, yang dimaksud hidup dari jenglot bukan hidup seperti halnya manusia. ''Jenglot itu mumi, dan 'kehidupannya' ada dalam kematiannya itu. Jenglot hanya hidup secara gaib (roh).''
Dari Petir
SRI Ningsih, paranormal di Jl Petek, Darat Nipah Selatan No 177A Semarang, mengatakan, jenglot memang memiliki kekuatan atau energi. Jadi nggak ada unsur rekayasa. ''Namun saya berbeda pendapat dari Hendra mengenai asalnya. Menurut saya, jenglot itu berasal dari petir yang dipegang dan di-sabdo oleh tiga wali, yakni Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri,” tuturnya.
Mereka menganggap petir kurang ajar karena menyambar-nyambar saat ketiga wali berjalan-jalan. Karena itu petir ditangkap, kemudian di-sabdo. Karena berasal dari petir, maka jenglot memilki aliran listrik besar. “Secara fisik, jenglot berbentuk manusia, tapi sebenarnya dia itu jin. Setelah saya negosiasi, makanan jenglot bisa tanpa darah manusia, tapi cukup dengan minyak japaron,” tuturnya.
Sedangkan Harwanto, pengunjung asal Pedurungan, mengaku tertarik melihat jenglot, karena katanya termasuk manusia dan hidup. “Tapi ketika saya datang, berkedip pun dia tak bisa. Kalau demikian, jenglot tak ubahnya seperti benda pusaka lain, yaitu keris batu akik. Apalagi sesajiannya darah dan minyak wangi,” paparnya.

KERETA HANTU MANGGARAI DI JAKARTA

Cerita ‘kereta hantu’ di jalur Jakarta-Bogor sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi mereka yang biasa naik kereta rel listrik (KRL).

Memang banyak yang mengalami kejadian naik ‘kereta hantu’, tapi sulit dibuktikan. Bagi yang pernah mengalami, sudah pasti mereka jera naik KRL di waktu malam hari.
Kejadian pada Jumat (12/12) dini hari menambah cerita yang sudah berkembang lebih dari empat tahun belakangan ini tentang ‘kereta hantu’ tersebut.

Bedanya, pada kereta hantu, si penumpang setelah turun kereta tiba-tiba KRL lenyap, dan kejadiannya sudah pasti di luar jadwal kereta, seperti pada larut malam, saat KRL sudah tidak beroperasi lagi.

Namun kejadian terakhir ini justru keretanya ada secara fisik dan bisa dilihat mata oleh siapa pun.KRL yang secara misterius berjalan sendiri tanpa masinis dan penumpang dari arah Bogor sampai Stasiun Manggarai pada Jumat dini hari itu memang benar-benar terjadi, seperti yang dituturkan beberapa warga dan petugas penjaga lintasan KA.

Heboh KRL misterius juga disaksikan banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno (25) penjaga pintu lintasan kereta api di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia yang waktu itu kebetulan sedang tugas malam, mendadak kaget ketika tiba-tiba sirene pintu lintasan berbunyi.
“Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB. Setahu saya, jam segitu belum ada kereta yang beroperasi,” tutur Sutrisno.

Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba melintas sebuah rangkaian kereta dari arah Bogor dengan kecepatan sekitar 60-80 km.“Yang saya ingat, kereta itu menarik 4 gerbong dengan kondisi nggak ada penumpang dan nggak ada masinis, serta dalam keadaan gelap,” katanya.

Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai Muhyar tidak bersedia dimintai keterangan menyangkut peristiwa kereta yang nyelonong ke wilayahnya itu tanpa permisi. “Coba saja hubungi Humas Daop Jabotabek, karena dialah yang berhak memberikan keterangan secara teknis untuk masalah itu,” jelas Muhyar.

Namun dia mengakui bahwa pada Jumat (12/12) dini hari itu ada sebuah KA yang nyelonong ke wilayahnya itu.“Menurut informasi yang saya terima, kereta tersebut melintas dijalur tiga dan berhenti di tanjakan arah Stasiun Cikini,” kata Muhyar.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek Zainal Abidin mengaku heran atas peristiwa tersebut. “Secara teknis, jadwal operasional kereta Jabotabek itu sekitar pukul 05.00 WIB. Yang bikin saya tambah heran, kereta tersebut meluncur tanpa ada pasokan aliran listrik. Makanya, saat ini kami masih menyelidiki masalah ini secara teknis,” ujarnya.

Menurut Zainal, peristiwa ini baru kali pertama terjadi dan nggak masuk akal. “Rasanya kalau ada orang yang sengaja iseng menjalankan kereta, nggak mungkin deh. Sebab rangkaian kereta yang sudah masuk kandang itu pasti dikunci, dan nggak mungkin ada o

10 LOKASI ANGKER DI JAKARTA

1. Rumah Pondok Indah

Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi. Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis.
Sejak itu, banyak orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma.
2. Taman Kota Langsat, Mayestik

Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman Langsat.
3. Rumah Kentang Prapanca

Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang ‘mujur’ dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
4. Lintasan Kereta Bintaro

Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker karena sering terdengar suara orang menangis dan menjerit.
5. Jembatan Ancol

Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam ddan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
6. Klender

Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu pertokoan di daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa. Kebakaran ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai pertokoan, pengunjung, dan para penjarah. Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan banyak kejadian aneh, misalnya, segerombolan orang menyetop angkot di depan pertokoan, ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang angkot tersebut wajahnya berubah menjadi hangus. Semenjak pertokoan ini dibangun dan ramai kembali di tahun
2000, sudah tidak banyak lagi kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei. Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri di sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat pukul 1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda. Dahulu, sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum dievakuasi di sekitar telepon umum tersebut.
7. Terowongan Casablanca

Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca, ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan. Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk “menyapa” penghuni terowongan. Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin angker.
8. Lubang Buaya

Pada 30 September 1965, ditemukan jenazah 6 orang jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini. Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi patung patung patung replika dan terdengar suara yang menceritakan penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi terdapat dua rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut sebagai pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah Monumen Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
9. TPU Jeruk Purut

Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor anjing. Konon, pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini “Sang Pastur Kepala Buntung” menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
10. RS di Jalan Salemba

Konon di sinilah asal-usul Suster Ngesot. Selai itu, banyak juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang cukup tua ini.
Testimonial: Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang mengetuk pos pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun ketika dicek, tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi orang main air, ketika dicek juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam yang berjaga malam pernah menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok ini, mereka seperti tersihir dan tidak bisa berteriak atau lari hingga perempuan ini lewat.

7 PENJARA BAWAH TANAH DI INDONESIA

7. Penjara bawah tanah Benteng Rotterdam, Makassar.Fort Rotterdam adalah benteng peninggalan kerajaan Gowa yang dibangun tahun 1545, terletak di pinggir pantai, sebelah barat kota Makassar. Bangunan dan taman-taman ini masih terawat dengan baik. Di sini ada penjara bawah tanah tempat Pangeran Diponegoro dipenjara dan di dekat pintu masuk benteng ini terdapat patung salah satu raja Gowa yang terkenal Sultan Hassanudin.   6. Penjara Kalisosok, SurabayaKalisosok adalah  sebuah daerah di Surabaya Utara, dekat dengan Kembang Jepun dan Rajawali. Di Kalisosok ini, berdiri sebuah penjara tua dari jaman penjajahan Belanda yang kerap digunakan untuk menyiksa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Dahulu, Kalisosok terkenal dengan keangkeran dan seramnya tempat ini. Saat ini, selepas masa kemerdekaan Indonesia, penjara tersebut sudah mulai memudar pamornya. Kalisosok banyak menampung para narapidana politik dan kelas berat, terutama jika dikaitkan dengan situasi politik dalam negeri Indonesia pada tahun 1960-1970 an yang sedang panas-panasnya. Kisah penjara kalisosok tak lepas dari kisah penjara bawah tanahnya.5. Penjara Sukamiskin, BandungMerupakan salah satu penjara yang pernah mengurung Bung Karno. Penjara Sukamiskin, merupakan peninggalan pemerintah Belanda. Penjara tersebut dibangun pada 1918 dan baru berfungsi pada 1924. Dalam penjara terdapat 552 sel. Saat ini, penjara dihuni sekitar 480 narapidana. Bangunan asli khas Belanda, kental terlihat di Penjara Sukamiskin. Bahkan, ruang bawah tanah yang dipakai untuk penjahat berbahaya masih tetap dipelihara oleh petugas. Sayangnya, penjara bawah tanah tersebut tertutup untuk umum. Penjara bawah tanah tidak dipergunakan lagi. Sejak 1945, penjara bawah tanah sudah ditutup. Ruangan tersebut kini dipakai sebagai gudang penyimpanan.4. Gedung Polwiltabes SurabayaGedung ini telah direstorasi pada saat Irjen Pol Anang Iskandar menjadi Kapolwitabes Surabaya 2007 lalu. Gedung utama menjadi utuh lagi. Bunker untuk penjara bawah tanah dibuka lagi meskipun tidak lagi dihuni.Gedung utama ini memiliki empat ruangan utama. Semua ruangan itu termasuk kusen pintunya tidak ada yang berubah. Sekarang Kapolwil, Wakapolwil dan sejumlah kabag menempati gedung ini. termasuk ada ruang rapat dan lobi yang langit langitnya tinggi. Di bawahnya ada penjara bawah tanah yang tingginya satu meter. Pintu masuknya ada dua, namun sekarang yang terlihat hanya satu di sisi utara.
3. Gedung Merdeka, BandungGedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Pada saat ini digunakan sebagai museum.Pada usianya yang lebih dari satu abad, gedung ini masih menyimpan banyak cerita. Selain ruangan bawah tanahnya yang penuh tanda tanya, termasuk penjara bawah tanahnya. Satu terowongan bawah tanah di sekitar ruangan bawah tanah itu juga disinyalir menghubungkan Gedung Merdeka dengan gedung tua lainnya.Jalan masuk ke ruang bawah tanah di Gedung Merdeka dapat diakses dari pinggir gedung itu, tepatnya dari Jl. Cikapundung Timur. Pintu masuk ruangan bawah tanah berada di depan gedung yang dulunya berfungsi sebagai Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Jika tidak saksama, pintu masuk ke ruang bawah tanah tidak akan terlihat. Namun, jika diperhatikan, lorong menurun selebar satu meter dan tinggi sekitar dua meter.
2. Museum Fatahillah, JakartaMuseum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
1. Gedung Lawang Sewu, SemarangGedung yang sudah sangat terkenal dengan wisata angkernya ini berada di Semarang. Merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.Pada masa penjajahan Jepang, Ruangan bawah tanah gedung ini dirubah menjadi Penjara bawah tanah atau dikenal sebagai Penjara Jongkok, hal ini karena penjara ini memiliki luas ruangan yang sempit dengan atap yang rendah.Penjara bawah tanah Lawang Sewu ini sering dijadikan sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dan jasad-jasad mereka dibuang ke kali yang terletak di sebelah gedung ini. Saksi bisu perlawanan bangsa Indonesia ketika penjajahan Jepang.

7 MISTERI YANG AKAN MENAMBAH WAWASAN ANDA

1.Petir Abadi di Venezuela
Petir Catatumbo yang misterius adalah  sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 – 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.
2.Hujan Ikan di Honduras
The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 – 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan – ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.
3. Kambing yang Memanjat di Maroko
Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun.
4. Hujan Merah di Kerala
Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitamjuga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.
5. Ombak Terpanjang di Brazil
Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.
6. Matahari Hitam di Denmark
Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hinnga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.
7. Pelangi Api di Idaho
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangiyang berbentuk seperti api.

14 TEMPAT ANGEKER DI KOTA BANDUNG

Bandung memiliki beberapa tempat yang terkenal angker.
Cerita di balik tempat angkernya pun ada beragam versinya,berikut beberapa tempat angker di kota Bandung:
1). Hantu Boneka di Jalan Babakan Siliwangi
[Image: Babakan+Siliwangi.jpg]
Konon katanya, di jalan tersebut pernah ada anak kecil yang tertabrak di depan pohon hingga meninggal. Agar tidak mengganggu, pohon tersebut diberi boneka yang digantung di atas pohon tersebut.
Menurut cerita dari mulut ke mulut, suatu malam hantu itu pernah melayang-layang di tengah keramaian jalan. Hantu itu berbentuk boneka panda kecil. Boneka itu adalah milik gadis kecil bernama Uci usia 2 tahun yang meninggal akibat tabrak lari pada tahun 1981.
Cerita lain mengatakan arwah perempuan tersebut terlihat di pohon sekitar Jalan Siliwangi, bergelantungan sambil membawa bonekanya dan mukanya hancur.
2). Hantu Garasi di Antara Jalan Dago-Dayang Sumbi
[Image: jalandago.jpg]
Menurut informasi yang dihimpun detikbandung di rumah itu kabarnya ada mobil antik peninggalan Bung Karno. Garasi rumah itu tidak pernah ditutup, karena tiap malam terdengar suara seperti orang mengetuk pintu dari dalam garasi.
Kabarnya, di situ kadang terlihat ada penampakan anak-anak, yang suka marah saat pintu garasi di tutup.
3). Pohon Karet Angker di SMA 2 Bandung
[Image: 
karet.jpg?et=VYxmUL%2B4hv7iFbzboczUAw&am...d=65434336]
Sekolah yang ada di Jalan Cihampelas ini punya pohon karet yang terkenal angker. Menurut kabar yang tersiar, di pohon tersebut ada suatu kelompok yang menjadikan pohon tersebut sebagai tempat syuting.
Salah seorang dari kelompok tersebut naik ke atas pohon karet itu. Saat kembali turun ke bawah, tangan orang itu sudah penuh dengan tulisan huruf sunda kuno.
4). SMA 5 dan SMA 3 Bandung
[Image: tamankampussman3bandung-1_20070225_1254136792.jpg]
Menurut cerita, sekolah favorit yang dulu bernama Hooge Burgere School itu ditunggui makhluk halus bernama Nancy. Wanita Belanda ini dikabarkan bunuh diri di sekolah itu dan kerap menampakkan diri. Orang yang berjalan di depan sekolah ini sebanyak tiga keliling, jika beruntung bisa melihat penampakan Nancy di jendela bagian atas. Kadang juga terdengar suara piano musik klasik di ruangan musik padahal tidak ada orangnya.
5). ITB
[Image: 254900059_6bfa96ed20.jpg]
* Kolam mesin
Dulu sekitar tahun ’98 ada sebuah kecelakaan, sebuah mobil tercebur di dalamnya dan mengakibatkan dua orang penumpangnya meninggal di kolam itu.
* Sebagian besar lab-lab di mesin
* Studio gambar mesin
Disana sering ada suara meja gambar yang bergerak2 seolah- olah dipake buat ngegambar padahal setelah dicek ga ada siapa2,
* Aula Barat, katanya sih ada hantu tanpa muka.
* PAU
Yang ini udah jelas banget.. penampakan luarnya aja nyeremin. Konon katanya kalo kita lagi ‘beruntung’, bakal ngeliat ada orang jatoh dari lantai paling atas PAU dan kita bakal liat ancurnya badan tu orang.
* Lapangan sipil, yang di bawah pohon
6). Rumah Ambulance, Jalan Bahureksa No. 15
[Image: 2.jpg]
Di rumah inilah terparkir ambulance tua berbalut terpal coklat yang dijadikan ide film Hantu Ambulance . Sempat muncul kejadian aneh saat shooting film ini. Ketika terpal ambulance tua itu dibuka oleh paranormal Ki Kusumo, seorang kru kerasukan dan bohlam lampu kamera pecah. Desas-desus lain yang muncul, bekas rumah kos ini merupakan tempat prostitusi. Hantu ambulance adalah alibi untuk mengelabui warga.
7). Gereja tua di Pasteur
Menurut kabar, gereja ini dikenal sebagai gereja setan. Gereja ini berlokasi di belakang hotel Grand Aquila Pasteur dan memiliki patung gurita raksasa di atapnya
8). Patung H.C. Verbraak di Taman Maluku
H.C. Verbraak merupakan pastor Belanda yang bertugas di Aceh pada 1870 dan beberapa daerah lain. Konon, tepat di bawah monumen itu dibuat merupakan pusara dirinya. Ia tewas di tempat menyusul kecelakaan pesawat. Berdasarkan cerita setempat, patung berwarna hitam legam setinggi 4 meter ini bisa bergerak sendiri!
9). Belakang kompleks SMA Aloysius Riau
Di suatu tempat, yaitu ruangan bawah tanah di sekolah ini merupakan bekas semacam kamp konsentrasi tentara Belanda. Digunakan tentara PETA (Perjuangan Tanah Air) untuk menyiksa tentara Belanda. Konon, ruangan ini memiliki akses tembus hingga ke Jalan Tamansari (2 kilometer dari sana).
10). Rumah tua di Jalan Dago
Lokasinya mudah ditemukan, di pinggir jalan Dago. Di rumah ini terdapat mobil tua dan TV yang terus menerus menyala serta pagar yang tidak bisa ditutup.
11). Sekitaran jalan tongkeng (stadion siliwangi)
Konon, disana ada seorang prajurit belanda tanpa kepala yang menunggangi kuda. Whoopers bisa coba datang jika mau memastikan keberadaannya datang aja sekitar jam 11 malam dan tiuplah peluit disana konon dia akan datang untuk mengambil kepalanya yang tergeletak dijalan.
12). Jalan cipaganti tepatnya dekat pom bensin
Konon, disana sering ada penampakan seorang jawara (jagoan) didaerah tersebut yang meninggal dengan kepala terputus. Maka apabila melewati jalan cipaganti harus berhati-hati dan jika whoopers merasa menabrak sesuatu lebih baik jangan berhenti konon itu adalah kepala sang jawara tersebut.
13). Jalan tamansari Bandung
Yang ane tau disana sering terjadi penampakan kuntilanak.
14). Sekitar balai kota Bandung
Konon apabila komandan melemparkan uang koin kedalam taman balkot konon Whoopers akan diikuti oleh sesosok tuyul.

10 TEPAT WISATA TERHOROR DAN MENYERAMKAN

10. Hill of Crosses, Lithuania
Bukit salib di Kryzi? Kalnas, terletak 12 km sebelah kota industri Siauliai (baca; shoo-lay) Adalah pusat ziarah di Lithuania, komplek yg berdiri diatas bukit kecil ini diisi oleh patung2 salib Kristen, tidak diketahui kapan berdirinya komplek ini, berawal dari peperangan yg menewaskan pasukan2 Lithuania akhirnya bukit ini dijadikan tujuan ziarah, sering kali pemakaman ini berencana utk di ratakan, tetapi tidak pernah berhasil, alhasil malah salib2 itu malah bertambah, Anda bisa liat photonya dibawah ini selain menyeramkan tetapi mempunyai nilai artistik yg tinggikan
Quote:
9. St Louis Cemetery #1, USA
tujuan berikutnya Pemakaman Katholik yg berada di New Orleans, Louisiana ini katanya adalah komplek pemakaman tertua di dunia, pemakaman2 ini berbentuk kubah2, sebagian besar dibangun pada abad 18. Tapi hati2 kalo berwisata sendiri disini, krn tindak kriminalitasnya sangat tinggi, kalo mo berkunjung kesini harus dgn berkelompok
dan mungkin sbg catetan dibawah ini list2 siapa saja yg dimakamkan disini
‘Marie Laveau’ imam besar Voodoo, ‘Bernard de Marigny’ pembawa permainan dadu ke USA, ‘Barthelemy Lafon’ seorang bajak laut, ‘Paul morphy’ salah satu Juara dunia Catur Pertama didunia, dan “Delphine LaLaurie”, the murderous socialite juga dimakamkan disini.
Quote:
8. Leap Castle Oubliette, Ireland
Adalah sebuah Benteng di County offaly, Irlandia, sekitar 4 mil sebelah utara kota Roscrea, Benteng yg dibangun pada tahun 1250 ini pada tahun 1659 jatuh kepemilikan ke Darby Family, keluarga yg terkenal jahat disana, banyak orang dipenjara dan dieksekusi didalam benteng ini. Masih dilingkup benteng ini telah ditemukan sebuah ‘oubliette’ (seperti gbr dibawah) yang merupakan penjara bawah tanah dimana org2 dikurung dan disiksa. Ketika para pekerja yg sedang merenovasi kastil ini mereka menemukan tulang2 belulang didalam penjara bawah tanah itu, dan juga menemukan sebuah jam yg diproduksi pd tahun 1840-an dan juga mereka sering melihat penampakan Mahluk kecil bungkuk berwarna hijau disertai dgn bau mayat dan bau belerang.
Quote:
7. Château de Machecoul, France
Adalah rumah bagi Gilles de Rais (1404 – 1440), seorang kesatria Breton, pendamping Joan of Arc Marsekal dari Perancis. Tetapi namanya dikenal sebagai seorang pembunuh berantai anak2 pada tahun 1434-35. Sebagian besar pembunuhan itu dilakukan di dalam rumah sebelum mereka dibunuh, terlebih dahulu di perkosa lalu dimutilasi.
Akhirnya pada tgl 26 Oktober 1440 Dia dihukum mati dgn cara digantung .
kisahnya menjadi inspirasi kesuksesan ‘Bluebard’ sebuah film klasik di Prancis sana.
Quote:
6. Poenari Castle, Romania
Rumania dalam dunia keangkeran anda pasti cuma terpikir dgn satu nama “Vlad Dracula” dgn Bran Kastil nya, tapi jgn salah kalau di Rumania sendiri Poenari Kastil lebih terkenal angker dari rumah sang Drakula itu sendiri, selain letaknya yg berdekatan tetapi juga, (konon) disinilah setiap tengah malam si Drakula itu nongkrong. Untuk sampai ke kastil ini para wisatawan harus menapaki 1500 anak tangga.
Quote:
5. Tana Toraja, Indonesian..masuk gan indonesia
Sebuah kabupaten yang berjarak 300 km dari Makassar ini, mempunyai pemandangan alam yg sangat mengagumkan dari batu granit, hijaunya petak2 sawah dipegunungan dan juga komplek2 pemakaman yg dapat membuat bulu2 bergidik tetapi lebih mengasyikan kalo kita dapat berwisata kesini bertepatan dgn upacara pemakaman yg biasa disebut ‘Rambu tuka’, Di Tanah toraja mayat tidak dikubur melainkan di letakkan didalam tongkonan (rumah adat) diacara tsb juga diadakan pemotongan kerbau. selain itu juga kita dapat mengunjungi bermacam jenis pemakaman disini seperti di ‘Kambira’ mayat bayi di pohon, ‘Batu tumonga’ mayat dibatu dan rantepao mayat digoa
Quote:
4. Capuchin Catacombs of Palermo, Italy
Katakombe adalah sebuah cara pemakaman dari bangsa Italy yg menyerahkan hidup kedalam gereja seperti biara, pastur,dan keturunannya. Katakombe pertama kali dilakukan pd thn 1599. Katakombe adalah mayat yg didehidrasi kedalam keramik yg dibentuk seperti wujud manusia aslinya, beberapa mayat dibalsem dan dicuka dan tidak sedikit mayat yg cuma ditutup oleh kaca. Katakomba resmi ditutup pd th 1880 namun krn para wisatawan terus mengunjungi, maka pada th 1920, katakombe ini resmi dibuka kembali sampai sekarang.
Quote:
3. Poveglia of Venice, Italy
Ini adalah sebuah pulau dgn sejarah hampir seluruhnya diisi oleh kematian. Pertama kali pulau ini ditemukan hanya untuk mengkarantina penderita penyakit Lepra, tetapi pada tahun 1922 dipulau ini dibangun sebuah rumah sakit jiwa banyak keangkeran terjadi seperti orang gila yg terjun bebas dari menara RS tsb, terakhir tercatat 160.000 orang yg tewas dipulau kecil ini. Kalau anda inigin berwisata dipulau ini, di sarankan harus dekat dulu dgn penjaga2 kebun pulau tsb.

Quote:
2. Aokigahara, Japan
Adalah sebuah hutan yg terletak dikaki gunung fuji, selain keindahan hutan nya serta goa2 yg tertutup es, Aokigahara juga tercatat sbg lokasi bunuh diri paling populer no-2 setelah San Francisco’s Golden gate.. tau sendiri kan
Quote:
1. European Ossuaries, France
Osuarium adalah situs tempat berkumpulnya semua kerangka2 manusia di eropa, berpusat di Prancis.. ga usah banyak cerita lagi deh, liat aja potonya, indah kan, bener2 tujuan wisata no1 deh

10 TEMPAT PALING MENYERAMKAN DI JEPANG

Tempat-tempat atau Kota yang dikenal sebagai haikyo, kata dalam bahasa Jepang yang artinya reruntuhan. Dan ini adalah daftar 10 kota yang paling bersejarah dan paling menyeramkan di jepang.


1. Sports World Theme Park





Adalah sebuah taman hiburan besar, yang menampilkan sebuah hotel, mini-golf, pusat kebugaran, kolam renang, kolam ombak, dll.

Setelah ditinggalkan selama 20 tahun, tempat ini ditumbuhi rerumputan. Banyak sekali suara binatang seperti monyet menjerit, burung hantu di malam hari, menambah seram tempat ini.

2. Fuchu U.S. Air Force Base





Pangkalan Angkatan Udara di Fuchu, dibangun pada saat Perang Dunia II dan ditinggalkan pada tahun 1980-an.

3. Matsuo Ghost Town





Tambang Matsuo di utara Jepang dibuka pada tahun 1914 dan ditutup pada tahun 1969. Dalam masa kejayaannya, tambangini merupakan tambang terbesar untuk belerang di dunia Timur.

Ia memiliki tenaga kerja 4.000 dan populasi yang lebih luas dari 15.000 orang, semuanya ditampung di sebuah kota darurat di pegunungan Hachimantai Park. Kota ini juga dikenal sebagai "surga di atas awan"

4. Akasaka Love Hotel




Akasaka Love Hotel terletak di ujung strip jalan negara yang tenang di Tokyo barat. Hotel ini dibangun 11 tahun yang lalu, tetapi ditutup setelah 3 tahun beroperasi, tidak jelas kenapa hotel ini di tutup, tetapi dari kabar yang beredar karena sepinya pengunjung ke hotel tersebut.

5. The Toyo Bowling Alley





Yokoi datang ke Tokyo tahun 1928. Pada 1957, ia telah menjadi manajer sebuah lorong bowling dan department store. Pada 1958, ia ditembak oleh gangster Yakuza untuk 20 juta yen dalam hutang yang luar biasa - tetapi ia selamat.

Pada tahun 1987, ia membangun Bowling Toyo. Itu memiliki 108 jalur, dan merupakan tempat boling terbesar di Jepang. Pada tahun 1991, dia membeli Empire State Building di New York. dan kemudian tempat ini bangkrut pada tahun 1999.

6. Osarizawa Factory and Mine





Pertambangan emas dan tembaga di tambang Osarizawa dimulai sekitar 1.300 tahun yang lalu. dan di tutup tahun 1978. Sekarang situs ini dimiliki oleh museum Mitsubishi.

Salah satu legenda tambang Osarizawa melibatkan Gorgon berkepala singa dengan sayap phoenix, kaki sapi dan kepala ular, raungannnya mengerikan bagi anak-anak penduduk desa di dekatnya.

7. The Russian Village Theme Park






8. Keishin Radiology Hospital





Rumah Sakit Keishin di prefektur Kanagawa pernah menjadi rumah sakit unggulan untuk peralatan radiologi super berteknologi tinggi. Sekitar 20 tahun yang lalu tempat ini hancur oleh ulah para pengacau.

9. Ashio Dozan Ghost Town






10. Yamanaka Lake's Lost Bunker




haikyo adalah bunker bawah tanah dengan Danau Yamanaka di bawah bayangan Gunung Fuji. tempat ini tidak berpenduduk dan sejarah tempat ini pun kurang jelas.

Akhirnya, misteri itu dipecahkan oleh seorang penjelajah yang telah menemukan sebuah majalah yang menampilkan salah satu logo di lokasi Bunker itu milik perusahaan broker Sanyo Securities, yang bangkrut pada tahun 1999.